SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Penayangan video kegiatan Pres Gathering 9/2 di Pendopo Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur dinilai diskriminatif
Pasalnya Diskominfo sebagai pihak pelaksana kegiatan hanya menayangkan kegiatan 2 Organisasi jurnalis di Sampang, sedangkan jumlah yang ada 5 Organisasi jurnalis
“Kami sangat kecewa dengan kinerja Panitia Pelaksana Pers Gathering,” ujar Wakil Ketua Lintas Media Sampang (LMS) Ach Sukardi selasa 11/2
Menurutnya kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 74 oleh LMS justru lebih awal dilakukan di bandingkan dengan dua Organisasi jurnalis tersebut
Saat melakukan kegiatan berupa Aksi bersih bersih pantai dari sampah plastik di Desa Taddan di hadiri oleh Bupati dan Kapolres Sampang, salah satu Kasi dan crue Kameraman Diskominfo juga hadir
Namun mengapa waktu acara Pers Gathering hanya kegiatan dua Organisasi saja yang di tayangkan
Ditambahkan, sebenarnya saat itu juga para Anggota LMS mau protes dan meninggalkan tempat namun dilarang oleh Ketua dan Wakil Ketua LMS
Jika tidak ada niat untuk meminta maaf, LMS akan melakukan mosi tidak percaya kepada Diskominfo
Salah satu petugas kontrak di Diskominfo mengaku hanya bertugas mengambil gambar dan mengeditnya, untuk penayangan di Pers Gathering hanya melaksanakan perintah atasan
Sementara salah satu pejabat di Diskominfo awal nya menyatakan penayangan itu di luar agenda
Dan ada unsur pemaksaan untuk di tayang melalui operator yang bukan dari Diskominfo
Namun saat di konfirmasi Kabag Protokoler mengelak dan menegaskan operator dilakukan oleh pihak Diskominfo
Kembali dijelaskan oleh pihak Diskominfo bahwa video kegiatan dari LMS dan salah satu Organisasi jurnalis sudah di publikasi melalui Youtube
Tetapi para Anggota LMS yang hadir menyatakan Organisasi jurnalis yang di klaim dipublikasikan bersama LMS di Youtube itu kembali di tayangkan. (Her)