LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Jelang Liga 1 Indonesia 2021 yang rencananya akan digelar awal Juli mendatang. Namun saat ini pada Senin (28/06). Persela Lamongan melakukan laga uji coba dengan Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya Lamongan Jawa Timur.
Sementara, Manajer Persela Lamongan Edy Yunan Achmadi mengatakan, “Sebelum laga kontra antara Persela Lamongan melawan Persebaya ini, seluruh pemain, pelatih serta ofisial Persela menjalani tes Antigen di halaman parkir Mess Persela, di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo No. 28, Lamongan.
“Seperti halnya pada Piala Menpora 2021 lalu, setiap tim sebelum melaksanakan pertandingan, kita harus melakukan Swab atau Rapid Antigen.
“Untuk Panpel Surajaya mensterilkan stadion dan menghalau para suporter fanatik kedua tim, masing-masing baik LA Mania ataupun Bonex yang ingin menyaksikan tim kebanggannya bertanding di stadion.
“Tidak ada suporter yang masuk stadion. Setiap ada suporter yang datang kami arahkan untuk kembali ke rumah, karena laga tersebut dilakukan secara tertutup.
Pertandingan uji coba digelar tanpa penonton ini karena pandemi Covid-19,” tegas Yunan panggilan akrab Edy Yunan Achmadi.
“Laskar Joko Tingkir” julukan tim kesebelasan Persela Lamongan memperoleh pelajaran berharga, usai melakukan laga uji coba dengan Persebaya Surabaya dengan skor 1-3.
“Bajul Ijo” julukan Persebaya Surabaya yang terlebih dulu unggul dengan dua gol, pertama dicetak oleh Jose setelah dapat merebut bola dari kesalahan Dwi Kuswanto yang berusaha menggiring bola ke depan dan Gol dari Jose Wilkson.
Sedangkan Gol skuad Persela Lamongan diciptakan melalui tendangan mendatar Malik Risaldi, memanfaatkan umpan dari Akbar.
Dan gol selanjutnya Persebaya Surabaya dari hadiah pinalti. Dari laga uji coba Persela Lamaongan dengan Persebaya Surabaya dengan hasil skor 1-3 sampai usai pertandingan,” kata Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan
Menurutnya, walaupun uji coba, kekalahan Persela Lamongan atas Persebaya ini menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki kekurangan tim kebanggaan masyarakat Lamongan ini.
Lebih lanjut kata Iwan pertama dari lini pertahanan yang menjadi perhatian. Karena tiga gol yang bersarang ke gawang Dwi Kuswanto terjadi akibat kesalahan dan kelengahan di lini belakang.
Selain kekurangan tersebut, Iwan menyampaikan. “Secara keseluruhan anak asuhnya bermain cukup baik dalam menjalankan skema pertandingan.
“Hari ini anak-anak main cukup disiplin, mereka bermain dengan taktikal yang kita bangun selama dua minggu ini. Namun sayang semua gol yang terjadi akibat kesalahan sendiri.
Dalam pesannya pada pemain Persela dari Pelatih, supaya selalu di top level, satu kesalahan adalah satu gol. “Jadi PR kepada kami, anak-anak harus fokus selama 90 menit.
“Hari ini kami mendapatkan pelajaran yang berharga dari Persebaya, dan dapat suatu gambaran bagaimana tim kami, sebelum nanti akan kita hadapi di kompetisi sebenarnya,” tutur Iwan.
Pada kesempatan yang sama, dari laga uji coba tersebut, Aji Santoso pelatih Persebaya mengaku, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama ketika membangun serangan.
Pasukan Bajul ijo tidak terlalu banyak menciptakan peluang yang mengancam gawang Persela meskipun unggul dalam penguasaan bola.
“Masih banyak yang harus dibenahi, masih sedikit ada waktu. Pegang bola harus lebih kuat dan anak-anak harus lebih agresif lagi,” terang Aji Santoso.
(ful)