SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Aktivis Aliansi Damai Pantura (ADP) mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Madura Jawa Timur
Kedatangan para aktivis senin 14/9 itu untuk mempertanyakan kejelasan prosedur penggunaan dana Bimtek oleh Kepala Desa di Kabupaten Sampang 27 – 30 Agustus lalu ke Banyuwangi
Menurut Mohni mewakili ADP, berdasar hasil investigasi dana itu bersumber dari dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan masing masing Desa mengeluarkan dana 5 juta
“Dana itu dipotong langsung oleh Bank penyalur, sehingga jika di total jumlahnya 900 juta dari 180 Desa,” ujarnya
Yang menjadi pertanyaan, pengalokasian dana tersebut tidak tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Selain itu Ia menyayangkan karena dalam auduensi tersebut DPMD tidak melibatkan Asosiasi Kepala Desa (AKD)
Mohni berjanji akan melakukan audiensi jilid 2 supaya memperoleh kejelasan yang konkrit
Sementara Suhanto Kabid Bina Pemerintahan Desa DPMD membantah pihaknya ikut andil dalam proses pemotongan dana Bimtek
“Dana itu langsung terpotong dan disalurkan kepada pihak travel,”tuturnya saat menemui langsung aktivis ADP
Selain itu Ia menegaskan dana yang terkumpul bukan 900 juta utuh, karena ada sejumlah Kades yang masih mempunyai tanggungan
Termasuk juga inisiator program kegiatan bukan bersumber dari DPMD, melainkan atas inisiatif masing masing koordinator Kades
Suhanto mengakui Bimtek Peningkatan Kapasitas Kepala Desa perlu di evaluasi pelaksanaan tekhnisnya karena jumlah 180 Kades kapasitasnya terlalu banyak
Sehingga diperlukan pemetaan sesuai dengan potensi maupun permasalahan di masing masing Desa.
(Her)