Petani Garam di Kabupaten Pasuruan tetap Produksi, Biarpun Sudah Musim Penghujan

- Redaksi

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Garam Kabupaten Pasuruan. Dok Foto : Hms

Petani Garam Kabupaten Pasuruan. Dok Foto : Hms

PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo melalui Soegeng Subijanto selaku Kabid Usaha Perikanan mengatakan, produksi garam terus dilanjutkan untuk dapat mencapai target tahunan yang dipatok sebesar 15.600 ton.

Sedangkan hingga akhir Oktober lalu, produksi garam di Kabupaten Pasuruan mencapai sekitar 9600 ton. Oleh karenanya, para petambak garam terus digenjot untuk terus memproduksi garam sesuai target yang diharapkan.

“Sekarang jumlah produksi garam sudah mencapai 61 persen dari target yang ditetapkan. Maka dari itu, produksi garam terus kita genjot dengan harapan bisa sesuai dengan apa yang kami harapkan,” kata Soegeng, saat dihubungi via telepon, Sabtu (07/11/2020)

Baca Juga  Sidak Awal Bulan Ramadhan, Wakil Bupati Gresik Tinjau Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Hanya saja, meski tetap dilanjutkan, proses produksi garam juga sempat terganggu lantaran turunnya hujan beberapa hari lalu

“Di Pasuruan sempat hujan yang deras sekali hingga 8 jam. Itulah yang sangat berpengaruh terhadap penjemuran atau pengeringan garam itu sendiri. Tapi kalau ditanya apa masih produksi, ya masih banyak yang jalan,” jelasnya

Soegeng menjelaskan, untuk tahun 2020 ini, masa awal panen garam agak sedikit mundur. Hal itu disebabkan sampai akhir Juni ini masih masa peralihan dan belum memasuki musim kemarau. Sehingga produksi garam baru dimulai sejak Agustus lalu.

“Untuk produksi garam tahun ini memang mundur. Jika tahun lalu produksi garam sudah dimulai pada Mei –Juni, namun tahun ini produksi garam baru dimulai Agustus mendatang,” terangnya

Baca Juga  Penetapan dan pengundian Nomer Urut Calon kepala Desa Karangjati Berjalan Lancar, Kondusif

Biasanya produksi garam sendiri memang dimulai setelah Lebaran. Namun, imbas Pandemi Covid-19 membuat banyak pekerja yang biasanya dari luar daerah masih belum datang. Kata Soegeng, hal inilah yang membuat persiapan garam baru dimulai bulan agustus

“Termasuk petambak biasanya baru mulai persiapan saat benar-benar tidak ada hujan. Dan ada kendala juga di pekerja tambak yang dari luar kota masih belum datang imbas corona,” imbuh

Lebih lanjut Soegeng menegaskan bahwa proses persiapan sampai produksi garam memang membutuhkan waktu yang lamaBaik itu persiapan lahan, perbaikan pematang, persiapan meja garam, sampai persiapan produksi seperti kincir angin dan pemasangan geoisolator

Baca Juga  Gubernur Khofifah Salurkan Bansos dan Zakat Produktif untuk Masyarakat Sumenep, Kuatkan Ekonomi Masyarakat Jawa Timur

Seperti diketahui, tahun lalu, produksi garam di Kabupaten Pasuruan sudah cukup bagus. Dari target sebesar 15.555 ton bisa realisasi mencapai 25.163 ton. Sedangkan target tahun 2020 ini sebesar 15.600 ton

Menurut Soegeng, untuk produksi garam tahun ini memang ada tantangan. Selain kemarau basah, pengaruh anomali La Nina yang menyebabkan hujan bisa turun di bulan Oktober sampai November juga menghambat produksi garam

“Jelas La Nina ini berpengaruh, tapi karena hujan masih bersifat lokal. Sehingga tambak garam masih bisa kering dan kami tetap optimis pada November adalah masa puncak panen garam,” ujarnya

Berita Terkait

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain
Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM
Pj Bupati Bangkalan Meresmikan Layanan Bus Trans Jatim
Tiga Belas UMKM Lamongan Kenalkan Produk Unggulan di Jatim Fest 2024
Pemkab Sidoarjo Latih UMKM dan Mahasiswa Manfaatkan AI
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:41 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Resmikan Kawasan Kuliner Halal, Jadi Contoh Daerah Lain

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:34 WIB

Pj Gubernur Adhy Resmikan Jatim Fest 2024, Dukung UMKM

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB