SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Penerapan physical distancing menyerupai garis starting grid balap di ‘Traffic Light’ (TL) pertigaan trisakti jalan trunojoyo Sumenep, yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Sumenep bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Rabu (15/07/2020).
AKP Deddy Eka Aprianto, SH., Kasat Lantas Polres Sumenep kepada media ini menyampaikan bahwa penerapan physical distancing ala MotoGP di traffic light trisakti jalan trunojoyo Sumenep sebagai uji coba dan bisa menambah lagi di lokasi lain jika masyarakat sudah memahami.
“Pada hari ini baru diterapkan di satu lokasi sebagai uji coba, atau sosialisasi mengenalkan marka berhenti di traffic light untuk pengguna jalan sepeda motor,” jelas AKP Deddy Kasat lantas Polres Sumenep.
Selain itu kata Deddy, untuk ketaraturan pengguna jalan sepeda motor agar berhenti dibelakang garis stop atau marka stop yang ada di lampu merah atau traffic light tersebut.
“Betul, mirip garis strarting grid di sirkuit balap. Tujuan dari uji coba ini adalah agar jaga jarak antara satu motor dengan motor lain untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Menurut Deddy, dengan jaga jarak tersebut kendaraan dibatasi adanya batas garis di lampu merah. Setiap pemotor saat menunggu lampu merah menjadi hijau harus berhenti di garis-garis yang telah dibuat. Bahkan satu persatu kendaraan diatur supaya mereka nantinya mengerti sistem ini.
“Uji coba physical distancing kendaraan ini, adalah kerja sama Satlantas Polres Sumenep dengan Dinas Perhuhungan Kabupaten Sumenep tepatnya di jalan trunojoyo simpang tiga depan dieler trisakti,” ungkapnya.
Lebih lanjut AKP Deddy berharap, kepada masyarakat dimanapun berada, dimasa pandemi Covid-19 ini agar selalu menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, selalu pakai masker, jangan berkerumun, termasuk juga di area traffic light atau lampu merah.
(ONG)