Pilkada Saat Covid-19, JPPR Blitar : Akan Turunkan Kualitas

- Redaksi

Kamis, 23 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kotak suara

Ilustrasi kotak suara

BLITAR, RadarBangsa.co.id – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Blitar beranggapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) apabila digelar pada Desember 2020 sangat beresiko.

Hal tersebut disampaikan Koordinator JPPR Blitar, Nanang Habibi lantaran ia menilai belum adanya kepastian kapan penyebaran pandemi Covid-19 akan berakhir, Rabu (22/4/2020) malam.

Lulusan Ilmu Sosial dan Politik Unisba Blitar ini menyebutkan, apabila Pilkada tetap dipaksakan digelar pada 9 Desember 2020 maka akan menurunkan kualitas dari Pilkada itu sendiri.

Baca Juga  ASN Harus Netral dan Kampanyekan Protokol Covid-19, Pesan Walikota Blitar

“Kalau dilihat kondisinya masih seperti ini, tentunya kualitas pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020 dipastikan sepi peminat lantaran banyak masyarakat yang takut tertular Covid-19 saat berada di TPS,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam konteks pesta demokrasi harus dipersiapkan dengan matang dan sebaik mungkin.

“Kesiapan tidak hanya dalam konteks peserta dan partisi publik yang baik. Tapi kesiapan penyelenggaraan termasuk mekanisme mulai dari hukum, regulasi, tahapan, penyelenggara, anggaran hingga sumber daya manusia harus ada kepastian,” ujarnya.

Baca Juga  Political and Public Policy Studies 'P3S' : Ini 10 Pengamat Politik Indonesia yang TOP dan Berikut Daftarnya

“Jangan sampai penyelenggara meraba-raba soal ini, mesti ada kepastian agar semua jadwal dan tahapan sesuai dengan rencana,” lanjutnya.

Habibi juga mengatakan, disaat seluruh lapisan masyarakat berjibaku melawan pandemi Covid-19, ini akan membuat kerja-kerja penyelenggara menjadi tidak fokus.

Baca Juga  Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

“Jadi lebih baik, Pilkada ditunda saja hingga tahun depan sembari menunggu pandemi Covid-19 ini mereda. Itu pilihan yang lebih rasional. Meskipun jika ditarik siapa yang lebih diuntungkan, tentu tetap petahana. Karena bisa mendompleng program bantuan sosial dari pemerintah pusat atau daerah penanganan COVID-19 untuk political benefit,” tutupnya. (Red)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB