SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Di sela kegiatan kunjungan di Mini MPP Sukodono, Pj. Bupati Sidoarjo Dr. hudiyono, M.Si didampingi Kepala Dinsos Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kerja Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala Dinas BPBD Sidoarjo, Dwijo memberikan bantuan langsung tunai yang diberikan secara simbolis kepada 3 orang korban PHK senilai 600 ribu rupiah, di Kecamatan Sukodono, Senin pagi (5/10).
Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan bahwa Bantuan ini merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebagai wujud kepedulian Pemerintah kepada korban PHK terdampak di Kabupaten Sidoarjo.
“Dengan BLT, masyarakat bisa menerima uang dan membelanjakannya di warung-warung sekitarnya. Dengan begitu, UMKM bisa bergerak dan daya beli masyarakat lebih bagus lagi,” jelasnya.
“Kalau bansos, barangnya sudah ditentukan dan itu pun diambil hanya dari perusahaan-perusahaan besar. Trickle effect-nya ke warung-warung kecil dan rumah makan-rumah makan kecil tidak ada. Sebaliknya, dengan BLT diharapkan bisa mendorong ekonomi di kalangan masyarakat terutama di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo Fenny menyebut ada sekitar 5 ribu korban PHK atau yang dirumahkan oleh perusahaan di Sidoarjo, dan hari ini kami lakukan secara simbolis pemberian bantuan BLT tersebut,ujarnya.
phk2.jpg
“Datanya sudah kami kirim ke Dinsos. Data itu berupa by name by address, KTP Sidoarjo, dan surat Pernyataan Korban PHK/dirumahkan dari Perusahaan/Serikat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi mengatakan, Anggaran yang kami siapkan ada Rp 3 miliar untuk 5 ribu pekerja yang di PHK,” terangnya.
“Sebanyak 5.000 orang warga Sidoarjo untuk pekerja yg terkena PHK dan dirumahkan, mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar 600.000 rupiah setiap orang, dengan total anggaran 3 Milyar rupiah di Kabupaten Sidoarjo,” tutupnya.
(Zainul)