SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Puluhan pelaku usaha kecil menengah dan besar diundang pemkab Sidoarjo untuk mengikuti seminar Economic Outlook 2021. Acara ini membahas peluang dan tantangan bisnis serta strategi di sektor finansial, manufaktur dan jasa dalam menjaga pertumbuhan di era new normal. Kegiatan dibuka Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono.
Pj. Bupati, Hudiyono yang akrab dipanggil Cak Hud, mengingatkan jangan sampai terjadi pertumbuhan ekonomi tinggi namun menghambat inovasi dan kreativitas, pada Rabu (18/11/2020), di Aston Hotel.
Melalui program-program unggulan diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tidak mengabaikan sektor riil.
“Kita jangan sampai terjebak pada pertumbuhan ekonomi yang sudah bagus ini, kelas middle income kita sudah tinggi. Pertumbuhan ekonomi kita rata2 diatas provinsi Jatim dan Nasional”, katanya.
Pendapatan perkapita Sidoarjo sudah mencapai 94 juta rupiah per tahun. Kalau sudah ekonomi menengah ke atas jangan sampai merasa zona nyaman.
“Hari ini kita coba petakan melalui ekonomi Outlook sehingga bisa menjadi rumusan kebijakan. Indikator kesenjangan antara yang miskin dengan yang kaya di Sidoarjo 0,7 persen. Kita mampu menekan pertumbuhan penduduk 1,8 persen”, ujar Cak Hud.
Ekspor antar kabupaten, antar provinsi dan antar negara tinggi. Sidoarjo termasuk tinggi, daerah industri.
“Kita jangan terjebak, kita harus punya inovasi dan kreasi”, katanya.
Indikator SDM di Sidoarjo salah satunya tingkat pendidikan, rata-rata pendidikan S1. Jawa Timur rata2 pendidikan masih SMP.
“Bagaimana kita mempersiapkan pertumbuhan ekonomi ini agar tidak terjebak maka kita siapkan SDM yang inovatif dan kreatif”, tambahnya.
Para pengusaha harus memberikan tempat bagi pegawai terampil meski lulusan SD atau SMP. Industri bisa memfasilitasi sekolah kesetaraan bagi pegawainya.
“Ini semua semata-mata agar atmosfer ekonomi benar-benar tumbuh sampai sektor riil”, pungkas Cak Hud.
(Red/Kmf)