Pj. Gubernur Adhy Karyono Ajak Umat Buddha Perkuat Moderasi

- Redaksi

Sabtu, 15 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Adhy Karyono  saat menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE/2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya pada hari Sabtu (15/6) (IST)

Pj. Gubernur Adhy Karyono saat menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE/2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya pada hari Sabtu (15/6) (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan pesan kepada umat Buddha di Jawa Timur untuk terus memperkuat dasar moderasi dan menonjolkan kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, semangat tenggang rasa dan toleransi ini akan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan di Jawa Timur.

Pesan tersebut disampaikan saat ia menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE/2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya pada hari Sabtu (15/6).

“Jawa Timur adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama, termasuk Buddha. Karena Jatim adalah miniatur dari implementasi Bhinneka Tunggal Ika. Kami berharap semangat toleransi dan moderasi beragama ini dapat menjadi dasar pembangunan Jatim,” ungkapnya.

Adhy mengungkapkan bahwa jumlah umat Buddha di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 218.087. Angka ini juga disertai dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur tahun 2023 sebesar 77,5, yang melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 sebesar 76,02.

Adhy menjelaskan bahwa keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat dapat menumbuhkan sikap saling mengasihi dan menghargai, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dapat terwujud.

“Jatim sangat kondusif. Mengingat beragamnya umat beragama di Jatim, pemahaman agama menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Dengan ini, moderasi beragama dapat terwujud dan menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan,” katanya.

Adhy menambahkan bahwa moderasi beragama adalah upaya untuk menemukan persamaan, bukan mempertajam perbedaan. Peringatan Waisak ini juga menjadi jalan bijak untuk menggabungkan cinta, kasih sayang, dan welas asih terhadap sesama.

“Secara khusus, saya mengajak umat Buddha di seluruh Jawa Timur untuk menjadikan peringatan Waisak ini sebagai momen memperkokoh dan memperkuat praktik kebenaran dengan menjalankan dhamma. Mari kita mencari keseimbangan batin, memuliakan keagungan Tuhan yang Maha Welas Asih, serta menjaga harkat dan martabat kemanusiaan sebagai umat beragama,” ujarnya.

Adhy juga optimistis bahwa perayaan Waisak di Jawa Timur tahun depan bisa lebih besar, salah satunya dengan diselenggarakan di candi peninggalan Buddha yang tersebar di Jatim seperti Candi Jabung di Probolinggo.

“Kami dari Pemprov Jatim ingin memberikan kenyamanan bagi umat Buddha untuk bisa menjalankan proses ibadahnya dengan baik. Kami yakin ke depannya bersama Pemprov Jatim bisa menyelenggarakan perayaan Waisak yang lebih monumental. Bisa kita adakan secara outdoor dan megah di candi-candi Buddha seperti di Probolinggo,” harap Adhy.

“Selamat memperingati Hari Raya Waisak 2024 kepada semua umat Buddha di Jawa Timur. Terima kasih atas sinerginya dalam pelaksanaan Waisak tahun ini yang berjalan lancar,” lanjutnya.

Sejalan dengan Adhy, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Triroso menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah provinsi dan pemerintah daerah atas dukungannya terhadap kebebasan melaksanakan kegiatan beragama.

“Kita dapat bersatu dalam bingkai kerukunan dan moderasi beragama sebagai masyarakat yang rukun dan harmonis, berkat kepedulian dari pemerintah provinsi. Kita difasilitasi dengan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan beragama Buddha. Sebagaimana ajaran Buddha, kita akan mendukung pemerintah di manapun kita berada,” ucapnya.

Selain itu, Plt. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jatim Mufi Imron Rosyadi menyebutkan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia, yang dapat terwujud di Jatim melalui keberagaman umat beragama. Salah satunya melalui peringatan Waisak yang berjalan lancar.

“Keberagaman beragama ini adalah sesuatu yang menguntungkan bagi Indonesia jika dikelola dengan baik. Peringatan Waisak ini adalah upaya dalam rangka menjaga keharmonisan antar umat beragama,” pungkasnya.

Berita Terkait

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK
Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir
Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis
Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan
Polresta Malang Kota dan Dinsos Kota Malang, Garda Terdepan Lindungi Korban Asusila
BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Puncak Musim Hujan Januari-Februari
Pemkab Lamongan Fokuskan 20% Dana Desa untuk Pertanian di Tahun 2025

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:08 WIB

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:20 WIB

Bupati Lamongan Sidak Pengerukan Drainase Antisipasi Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:19 WIB

Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:53 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:37 WIB

Pj Gubernur Adhy Dukung Program Perbaikan Irigasi, Jatim Tetap Jadi Lumbung Pangan

Berita Terbaru

 iPhone 16  (ist)

Ekonomi

Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang

Jumat, 10 Jan 2025 - 21:19 WIB

Hukum - Kriminal

Lapas kelas I Semarang adakan perayaan natal bersama para napi

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:50 WIB