SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri peresmian Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya yang berlokasi di Pakuwon Tower, Lantai 27, Jalan Embong Malang, Surabaya pada Kamis (30/5). Acara ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj. Gubernur Adhy bersama anggota Komisi XI DPR RI, Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggota 3 Dewan Komisioner LPS, Kepala Kantor Perwakilan LPS II, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Pj. Gubernur Adhy mendampingi Ketua Dewan Komisioner LPS menandatangani prasasti, diawali dengan pengguntingan untaian melati dan dilanjutkan dengan peninjauan Kantor Perwakilan LPS II Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Adhy menyatakan bahwa peresmian kantor ini menjadi langkah penting bagi LPS untuk meningkatkan layanan dan kepercayaan masyarakat Jawa Timur terhadap lembaga tersebut.
“Ini adalah momen bersejarah dimana LPS II yang melayani wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara memilih untuk berkantor di Surabaya. Saya mengucapkan selamat dan sukses,” ujarnya.
Adhy menambahkan bahwa peresmian ini bukan hanya simbol komitmen LPS terhadap keamanan simpanan nasabah di Jawa Timur, tetapi juga bentuk nyata peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.
“Ini adalah momen penting dan strategis untuk memperkuat sistem keuangan dan perbankan di Jawa Timur,” katanya.
Sebagai lembaga yang berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem perbankan, lanjut Adhy, LPS harus mampu memberikan jaminan dan perlindungan terhadap simpanan nasabah. Jaminan ini akan meningkatkan kepercayaan nasabah dan menjaga stabilitas ekonomi di wilayah Jawa Timur.
“Masyarakat akan merasa aman dan nyaman bertransaksi di bank, yang pada akhirnya akan menjaga stabilitas ekonomi di Jawa Timur,” terangnya.
Adhy berharap dengan adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya, layanan kepada masyarakat bisa lebih optimal, responsif, dan cepat dalam menghadapi berbagai dinamika. Ke depannya, sinergi antara LPS, pemerintah daerah, perbankan, dan masyarakat harus terus ditingkatkan.
“Harapannya adalah menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Lebih lanjut, Adhy juga menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Jawa Timur menunjukkan hasil positif pada Triwulan I tahun 2024, dengan pertumbuhan PDRB sebesar 4,81 persen (yoy), menjadikannya penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07 persen.
“Industri pengolahan mendominasi dengan kontribusi sebesar 31,54 persen dari PDRB Jatim, diikuti sektor perdagangan sebesar 19,01 persen, dan sektor pertanian dengan 9,71 persen,” jelasnya.
Adhy juga menambahkan bahwa sektor keuangan di Jatim sangat kondusif, tercermin dari peningkatan signifikan dana pihak ketiga (DPK) bank umum sebesar 6,97 persen (yoy) menjadi Rp761 triliun pada Februari 2024. Penyaluran kredit perbankan juga tumbuh sebesar 8,01 persen (yoy) menjadi Rp697 triliun.
“Selain itu, indikator kredit macet (NPL) di Jawa Timur terjaga di bawah 4 persen, yaitu sebesar 3,34 persen. Capital adequacy ratio (CAR) juga sangat baik, tercatat sebesar 35,80 persen,” ungkapnya.
Di akhir, Adhy berharap LPS terus berkomitmen menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab serta berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Saya yakin LPS akan mampu menangani persoalan perbankan dengan baik,” tandasnya.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menambahkan bahwa dengan adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya, diharapkan masyarakat semakin mengenal LPS dan merasa aman menyimpan uang di bank.
“Kami ingin LPS dikenal oleh masyarakat luas, sehingga mereka tidak takut menaruh uang di bank dan tetap tenang saat terjadi goncangan finansial,” pungkasnya.