Pj Gubernur Adhy Luncurkan Program Modal UMKM Baznas untuk Kurangi Kemiskinan

- Redaksi

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj  Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi meluncurkan program penguatan modal bagi UMKM Baznas se-Jatim di Grand Swiss-belhotel Darmo Surabaya, pada Kamis (19/09) (IST)

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi meluncurkan program penguatan modal bagi UMKM Baznas se-Jatim di Grand Swiss-belhotel Darmo Surabaya, pada Kamis (19/09) (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi meluncurkan program penguatan modal bagi UMKM Baznas se-Jatim di Grand Swiss-belhotel Darmo Surabaya, pada Kamis (19/09). Acara ini ditandai dengan penyerahan simbolis program dari Pj. Gubernur Adhy, didampingi oleh Ketua Baznas Jatim, KH. Ali Maschan Moesa, kepada lima penerima manfaat, yang diikuti dengan pemukulan gong sebagai simbol peresmian.

Dalam sambutannya, Adhy menyampaikan apresiasi kepada Baznas Jatim yang telah berperan aktif dalam mendukung pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Timur. Baznas, menurutnya, menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program UMKM.

“Salah satu langkah strategis dalam mengurangi kemiskinan adalah dengan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat miskin, baik melalui bantuan ekonomi produktif seperti akses permodalan maupun penyediaan alat produksi,” ujar Adhy.

Adhy menambahkan bahwa program penguatan modal UMKM yang dilaksanakan oleh Baznas Jatim selaras dengan upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat akses permodalan, khususnya bagi sektor UMKM. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan,” imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya permodalan sebagai salah satu faktor kunci untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, di samping pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada pelaku UMKM. Terlebih lagi, sektor koperasi dan UMKM di Jatim menyumbang 59,18% dari PDRB Jawa Timur pada tahun 2023.

“Bantuan modal perlu didukung dengan pendampingan agar masyarakat miskin bisa mendapatkan keahlian yang mereka butuhkan,” jelasnya.

“Kami terus berfokus pada upaya peningkatan pendapatan masyarakat miskin. Aturan yang sedang kami siapkan akan memastikan bahwa program ini tetap menjadi prioritas, siapa pun yang memimpin Jatim ke depan,” tambahnya.

Selain bantuan modal usaha, Adhy juga menyoroti pentingnya perbaikan kebutuhan dasar seperti akses pangan, layanan kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat miskin. Pendidikan yang lebih baik, menurutnya, akan membawa dampak positif bagi masa depan warga kurang mampu.

Adhy juga menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat jaringan pengaman sosial untuk melindungi kelompok rentan.

“Kebijakan penanganan kemiskinan di Jawa Timur sudah berjalan sesuai jalurnya, mulai dari program kesehatan hingga pendidikan gratis melalui program PKH plus. Ini terbukti menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan,” jelasnya.

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun dari 4,40 persen pada 2020 menjadi 0,66 persen pada Maret 2024.

“Kami menargetkan pada akhir 2024 kemiskinan ekstrem dapat mencapai nol persen. Ini adalah tugas bersama kita semua,” ungkap Adhy.

Ketua Baznas Jatim, KH. Ali Maschan Moesa, menambahkan bahwa bantuan modal usaha yang diberikan berupa uang tunai dan alat-alat produksi. Selain itu, Baznas Jatim juga menyediakan beasiswa untuk 1.000 siswa SMA senilai Rp1 miliar.

“Sebagai contoh, hari ini kami memberikan peralatan bengkel senilai Rp20 juta untuk UMKM z-auto dan gerobak serta peralatan usaha senilai Rp9 juta untuk UMKM z-chicken. Beasiswa juga diberikan sebesar Rp1 juta per siswa per tahun,” tutupnya.

Program Baznas Jatim lainnya yang diluncurkan pada kesempatan tersebut mencakup Beasiswa SKSS dengan total bantuan Rp2,6 miliar, Beasiswa SMA sebesar Rp1 miliar, bantuan Z-Chicken sebesar Rp2,25 miliar, Z-Auto Rp600 juta, serta Z-Coffee dalam bentuk stok kopi bubuk.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Pj Gubernur Adhy Luncurkan Program Modal UMKM Baznas untuk Kurangi Kemiskinan

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:36 WIB

BRI Finance Tunjukkan Komitmen Layanan Terbaik di Nasmoco Open House Semarang

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB