LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menghadiri dan menyaksikan “Fire Power Demo” (FPD) Latihan Angkasa Yudha (AYU) TNI Angkatan Udara (AU) Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Selasa (3/12).
FPD yang melibatkan 59 pesawat tempur dan 2.512 personel ini memukau para tamu undangan, termasuk Pj. Gubernur Jatim. Dalam demonstrasi tersebut, pesawat-pesawat tempur bermanuver secara canggih di udara, sekaligus menunjukkan kemampuan menghancurkan instalasi target penahanan musuh.
“Kami merasa bangga atas kerja keras seluruh prajurit TNI AU yang selama ini menjaga pertahanan udara kita. Tadi kita melihat sendiri taktik dan strategi mereka dalam menghalau serangan musuh. Ini menunjukkan kesiapan luar biasa,” ujar Adhy.
Ia juga mengapresiasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU, yang mencakup pesawat tempur, pesawat angkut berat dan ringan, pesawat intai strategis, helikopter, hingga *Unmanned Aerial Vehicle* (UAV). Menurut Adhy, kualitas alutsista yang dimiliki, ditambah dengan sumber daya manusia (SDM) prajurit yang andal, menjadi benteng pertahanan udara Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Dari apa yang didemonstrasikan, alutsista kita sangat bagus. Apalagi ada teknologi UAV, yang akan menjadi bagian penting dalam menjaga kedirgantaraan kita,” tambahnya.
Selain memamerkan kekuatan pertahanan udara, acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antara TNI, Pemprov Jatim, dan Pemkab Lumajang dalam mendukung pemberdayaan masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya stand UMKM yang menghadirkan produk-produk lokal, termasuk stand dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang dan Asosiasi Talas Beneng.
Di samping itu, tersedia layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, seperti pemeriksaan psikiatri, pengobatan umum, pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan mata, pembagian kacamata, dan skrining diabetes melitus.
“Tentunya ini juga merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah. Selain menjaga pertahanan udara, kita juga turut menjaga pertahanan ekonomi dan kesehatan masyarakat,” jelas Adhy.
Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Fire Power Demo 2024 ini bertujuan untuk mengukur kesiapan operasional TNI AU dalam menjaga pertahanan udara nasional.
“FPD ini dirancang sebagai ajang unjuk kemampuan strategis TNI AU dalam operasi gabungan udara dan darat. Ini untuk memastikan kesiapan operasional pertahanan udara nasional,” katanya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh prajurit TNI AU atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan udara Republik Indonesia.
“Saya bangga dengan kerja keras prajurit TNI AU. Sinergi dan kolaborasi yang solid seperti ini akan memastikan bahwa TNI AU mampu melaksanakan berbagai tugas masa depan dengan sukses, sekaligus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin