LAMONGAN, RadarBangsa.co.id -Sebanyak 20 warga Desa Takeranklating, kecamatan Tikung, kabupaten Lamongan mengikuti kegiatan pelatihan ternak kambing modern dengan pola pakan fermentasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at (27/03/2021) di Balai Desa Takeranklating tersebut merupakan kegiatan yang sudah disepakati bersama saat musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes).
“Berangkat dari inisiatif ibu – ibu PKK untuk menambah penghasilan dengan memanfaatkan limbah pertanian yang ada untuk pakan ternak, pemerintah Desa Takeranklating memfasilitasi lewat Program Dana Desa Tahun Anggaran 2021 untuk Pelatihan “Angon Kambing tanpa Ngarit”.
Oleh karena itu pada tahun 2021 ini, kami menggunakan sebagian anggaran Dana Desa untuk kegiatan pelatihan ternak kambing dengan pola pakan fermentasi.
Kami berharap pelatihan ini akan mampu meningkatkan keterampilan dalam beternak yang lebih modern yaitu tidak ngarit tiap hari dan kotoran ternak tidak bau sehingga kedepannya akan meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat Desa.
Selain itu, “Dengan pelatihan ini diharapkan ibu – ibu PKK mampu meningkatkan keahlian (skill) dalam beternak, sekaligus menjadikan pelatihan ini sebagai embrio kelompok ternak khususnya oleh ibu ibu PKK,” kata Yasmu’in, S.Pd, Kepala Desa Takeranklating, saat memberikan pengarahan di depan 20 warga peserta pelatihan.
Pada kesempatan ini Sekretaris kecamatan Tikung Usman, S.E, menjelaskan prioritas penggunaan dana desa, panduan berupa tiga poin yang perlu diperhatikan dalam menggunaan dana desa tahun 2021.
Yang pertama harus sesuai dengan kewenangan desa. Yang Kedua, Dana Desa harus digunakan secara swakelola atau tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
Yang Ketiga adalah bahwa penggunaan Dana Desa harus dioptimalkan dengan metode Padat Karya Tunai Desa (PKTD), baik infrastruktur produktif maupun ekonomi produktif.
“Infrastruktur produktif bisa dilakukan oleh pemerintah desa. Tapi kalau sudah bicara ekonomi produktif maka PKTD hanya boleh dilakukan oleh BUMDes.
Dikatakan, bahwa untuk tahun ini 2021 Dana Desa tidak diperbolehkan untuk fisik, asalkan kalau berhubungan dengan ketahanan pangan di desa, termasuk membangun lumbung desa sebagai penguatan ekonomi kerakyatan.
Seperti BUMDes, mengadakan pembuatan atau membangun wisata desa. Misalkan membersihkan lahan yang kosong dengan memakai Padat Karya Tunai Desa. Pada intinya untuk pemberdayaan ekonomi di desa. Termasuk yang dilakukan oleh Pemdes Takeranklanting ini.
Yakni, pelatihan Pemberdayaan Perempuan ibu – ibu PKK “Angon Kambing tanpa Ngarit” dari Program Dana Desa Tahun anggaran 2021.
Sekcam Usman berharap agar pelatihan tidak hanya selesai terus pulang, akan tetapi benar benar di manfaatkan guna meningkatkan perekonomian keluarga dan Desa pada umumnya.
Ditambahkan oleh sekcam juga berharap agar di bentuk Kelompok Ternak guna menjadi wadah masyarakat untuk bertukar inovasi di bidang peternakan, “tambahnya.
Sementara, Dyanovita Al Kurnia, M. Agr.,selaku trainer kami yang ditunjuk Pemerintah Desa memaparkan ilmu dan pengalaman saya dalam dua sesi yaitu sesi teori dan sesi praktik.
Dalam materi teori, peserta pelatihan kami suguhkan ilmu mulai dari pembuatan kandang, ciri bibit yang baik, penyakit dan cara penanganannya.
Pada sesi praktik, para peserta sendiri yang melakukan praktik membuat pakan fermentasi sesuai ilmu yang telah diberikan. Mulai dari menyiapkan serat, menaburkan dedak, sampai mencampurkan probiotik.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan pemberian 1 botol probiotik dan nutrisi hewan kepada setiap peserta pelatihan, ” beber Dyanovita Al Kurnia yang merupakan dosen Fakultas Peternakan Universutas Islam Lamongan (UNISLA) ini.
(Iful/Edi)