KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Setelah terjadi deadlock, akhirnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan rekomendasi kepada pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri periode 2021-2026, H. Hanindhito Himawan Pramono – Dewi Mariya Ulfa.
Penyerahan rekom dari DPP PKS tersebut diberikan di kantor DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kediri, Jalan dr. Wahidin Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Senin, 31 Agustus 2020 siang.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Tatak Widi Herjuno, S.Pt mengatakan, karenakan jumlah kursi anggota legislatif dari PKS di DPRD Kabupaten Kediri hanya satu kursi pada Pileg 2019, sehingga tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakilnya dalam Pilkada 2020 ini, namun harus berkoalisi dengan parpol lainnya.
Menurutnya, dasar mekanisme PKS dalam menentukan keputusan dukungan di Pemilukada adalah berjenjang secara struktural. Dimulai dari proses pembentukan Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Daerah (TPPD) di tingkat kabupaten yang berisi 11 orang. Proses komunikasi Tim TPPD kepada semua Calon yang muncul selama kurang lebih 1 tahun terakhir.
“TPPD mengusulkan dua nama yang fix maju dalam Pemilukada Kabupaten Kediri 2020 kepada Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Wilayah (TPPW) di tingkat Jawa Timur. Usulan tersebut dilanjutkan ke Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Tingkat Pusat (TPPP). TPPP yang akan memutuskan Rekom PKS diberikan kepada calon yang mana setelah mempertimbangkan segala dinamika yang diusulkan. Dalam hal Pemilukada 2020, hanya muncul calon tunggal, maka usulan TPPD adalah dua pilihan, yaitu antara mendukung Hanindhito Himawan Pramono dan Abstain,” tuturnya.
Ditambahkannya, komunikasi Tim PKS dengan Calon Bupati Hanindhito Himawan Pramono dengan timnya sudah terjalin baik dan dinamis. Selama proses pencalonan, Calon Bupati Hanindhito Himawan Pramono telah menandatangani kontrak politik dengan PKS sebagai salah satu syarat mutlak dukungan PKS dalam Pemilukada Kabupaten Kediri 2020.
“Salah satu syarat untuk Paslon yang diusung PKS harus ada kontrak politik. Itu bukan hanya sekedar formalitas, namun di dalamnya terkandung doa’ dan harapan, Insya Allah isinya sangat bagus untuk masyarakat Kabupaten Kediri,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PKS, Reni Ramawati, alasan memilihnya Mas Dhito menjadi Calon Bupati Kediri ini karena beliau bisa diajak ngomong, atau bisa diajak bicara.
“Selama ini kita ketahui bersama, bahwa antara eksekutif dan legislatif itu ada kebekuan. Sehingga harapannya nanti ketika kita bersama Mas Dhito di pemerintahan, maka bisa bekerjasama, menjalin komunikasi, dan kita bisa memberikan masukan untuk Kabupaten Kediri lebih baik lagi,” tutur Reni Ramawati.
Sementara itu, bakal calon Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramono, SH mengaku sangat mengapresiasi pemberian rekomendasi kepada dirinya, dan sangat menghargai proses yang ada pada masing-masing partai.
“Hampir lima kali pertemuan itu sudah terlihat arah sebenarnya akan mendukung saya, cuma kita kan tetap menghargai proses yang ada di setiap partai. Bahwa proses yang ada di PKS ini harus sampai ke tingkat pusat, makanya kemarin sempat ada deadlock, mungkin di tingkat wilayah, karena satu hal. Tetapi ternyata telah diputuskan rekomnya kepada saya, maka saya akan sangat mengapresiasi apa yang sudah diamanatkan oleh PKS tersebut,” kata Mas Dhito.
Pihaknya tidak membedakan meskipun PKS hanya mempunyai satu kursi di DPRD Kabupaten Kediri, karena dirinya tidak mentargetkan kepada parpol, tetapi menginginkan setiap parpol menggerakkan sturktur partainya, termasuk untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Saya tidak pernah menargetkan untuk setiap partai. Karena saya minta yang terpenting adalah setiap partai untuk menggerakkan struktur partainya. Jadi lebih melakukan sosialisasi terus ke masyarakat, tidak menargetkan berapa-bebarapanya, termasuk kepada partai PDIP pun saya juga tidak menargetkan berapa suaranya, tapi untuk menggerakkan seluruh struktur partai.
(Mahbub)
