LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan menggelar aksi damai di halaman Mapolres Lamongan pada Minggu (31/8). Unjuk rasa tersebut berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H, didampingi pejabat utama (PJU) dan anggota Polres turun langsung untuk menyambut massa aksi. “Kami hadir langsung di tengah mahasiswa untuk memastikan aksi berjalan tertib sekaligus mendengar aspirasi yang ingin disampaikan,” ucap Agus.
Sebelum aksi dilanjutkan, Kapolres mengajak seluruh peserta menundukkan kepala sejenak dan memanjatkan doa bersama. Doa tersebut dipersembahkan untuk mengenang Ahmad Kurniawan dan sejumlah korban lain yang meninggal dunia dalam peristiwa unjuk rasa di berbagai daerah.
“Saya mengajak kita khusyuk sebentar, mendoakan khususon untuk almarhum saudara kita Ahmad Kurniawan dan saudara-saudara kita yang gugur dalam kegiatan penyampaian aspirasi di negara kita,” ujar Agus di hadapan peserta aksi.
Sejumlah mahasiswa menyambut baik ajakan itu. Salah seorang peserta aksi mengatakan, “Ini momen penting yang menunjukkan empati dari kepolisian kepada perjuangan mahasiswa di seluruh Indonesia.”
Selain mengajak doa bersama, Agus juga menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen menjaga keamanan sekaligus menghormati setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Apa yang rekan-rekan sampaikan adalah perjuangan. Tentunya kami dari kepolisian, khususnya Polres Lamongan, akan memberikan pelayanan terbaik dengan mengawal sejak titik awal hingga tujuan. Harapan kami, pelaksanaan orasi bisa berjalan aman, lancar, kondusif, dan selamat,” tegasnya.
Salah satu orator IMM menanggapi pernyataan itu. “Kami ingin kepolisian tidak hanya hadir sebagai pengaman, tetapi juga benar-benar mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi yang kami sampaikan,” katanya.
Setelah menyampaikan aspirasi di Mapolres, massa IMM melanjutkan aksi damai ke kantor DPRD Lamongan. Polisi kembali mengawal jalannya aksi agar tetap tertib dan tidak menimbulkan gangguan keamanan.
“Pengamanan akan terus kami lakukan secara humanis. Kami ingin memastikan mahasiswa bisa menyampaikan pendapatnya tanpa rasa takut,” jelas Agus.
Ketua Umum PC IMM Lamongan yang turut hadir dalam aksi itu menyampaikan harapannya kepada Polri. Menurutnya, sebagai institusi yang memegang mandat pengayoman masyarakat, kepolisian perlu terus berbenah dan meningkatkan peran sebagai pelindung, pengayom, sekaligus pelayan publik.
“Kami berharap Polri konsisten menjalankan mandat institusinya. Mahasiswa hadir bukan untuk melawan, melainkan untuk mengingatkan agar negara benar-benar hadir untuk rakyat,” tegas Ketua IMM Lamongan.
Aksi yang digelar IMM ini merupakan bagian dari tradisi gerakan mahasiswa dalam menyuarakan kritik sekaligus aspirasi kepada pemerintah maupun aparat penegak hukum. Dengan pengawalan yang dilakukan secara humanis oleh Polres Lamongan, jalannya unjuk rasa berlangsung tanpa insiden berarti.
“Ini contoh baik bagaimana mahasiswa dan aparat bisa berdampingan dalam ruang demokrasi,” kata salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin