PT Mowilex turut melindungi 65 ribu Ha hutan sebagai bagian dari pembaruan Sertifikasi Netral Karbon

- Redaksi

Senin, 14 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chief Marketing Officer PT Mowilex Anna Wibowo berpartisipasi dalam kampanye perusahaan untuk penanaman 50.000 pohon. [IST]

Chief Marketing Officer PT Mowilex Anna Wibowo berpartisipasi dalam kampanye perusahaan untuk penanaman 50.000 pohon. [IST]

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – PT Mowilex Indonesia kembali mengambil langkah maju dengan memperbarui sertifikasi netral karbonnya. Perusahaan ini mengimbangi emisi karbon dengan beragam proyek yang mempromosikan penghematan energi, pelestarian lingkungan, serta pengembangan masyarakat secara bertanggung jawab.

Dengan demikian, perusahaan produsen cat premium, pelapis kayu, dan bahan bangunan lainnya ini tetap mempertahankan posisi mereka sebagai satu-satunya produsen di Indonesia yang berhasil menetralkan emisi karbon mereka secara penuh.

Berdasarkan pengalaman yang dipelajari selama proses sertifikasi netral karbon pada tahun 2019, PT Mowilex Indonesia memperluas upaya penghematan energi di sebelas lokasi.

“Perusahaan kami juga memfokuskan sumber daya kami untuk carbon offset (pengganti rugi akibat emisi karbon) pada proyek-proyek di Indonesia,” kata Head of Environmental Affairs PT Mowilex Indonesia, Tania Wakhidah Ariningtyas.

Tania menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan PT Mowilex Indonesia terhadap pelestarian lingkungan terlihat dari kesepakatan yang dicapai dengan Rimba Raya Biodiversity Reserve. Proyek Rimba Raya sendiri merupakan sebagian dari skema REDD+ (Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation) yang merupakan tanggapan terhadap konservasi keanekaragaman hayati dan masyarakat yang berkelanjutan; dua hal yang sangat penting bagi tim PT Mowilex Indonesia.

Rimba Raya Biodiversity Reserve adalah habitat bagi rawa gambut tropis yang padat karbon dan berlokasi di Kalimantan. Kawasan tersebut menaungi sekitar 105 ribu orang utan Kalimantan yang terancam punah, serta spesies terancam lainnya.

Pada tahun 2000 silam, Rimba Raya menjadi proyek pertama yang terdaftar dalam Sustainable Development Varied Impact Standard (SD VISta).

Hal ini menunjukkan bahwa program pendorong mata pencaharian di sejumlah desa di sekitar proyek tersebut telah ikut memajukan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tania menjelaskan bahwa PT Mowilex Indonesia telah mengarahkan dana untuk carbon offset ke Kalimantan dan ikut serta menyelamatkan 65 ribu hektar hutan. Kawasan belantara itu sebelumnya direncanakan akan menjadi perkebunan kelapa sawit. Upaya pelestarian ini sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, ketahanan pangan, penanganan kebakaran, serta kesempatan akses pendidikan bagi 2500 rumah tangga di Kalimantan.

Menurut Tania, perusahaannya sangat bangga karena berhasil membuat cat yang telah meraih berbagai penghargaan dengan warna-warna yang kontemporer, tetapi tetap berusaha meminimalisasi emisi karbon ke lingkungan, dan membantu memperkuat komunitas-komunitas lokal. Adapun untuk memperbarui status netral karbonnya, PT Mowilex Indonesia turut melakukan sejumlah perubahan.

Contohnya adalah memperbarui lampu penerangannya, mengganti peralatan pendingin, serta menerapkan program lainnya untuk mengurangi emisi karbon PT Mowilex Indonesia sebanyak 0,2 persen.

Perusahaan mencatat penurunan tersebut meskipun ada peningkatan volume produksi dan penerapan protokol keselamatan Covid-19 yang menurunkan efisiensi operasional selama beberapa bulan.

Penurunan emisi karbon tersebut membantu PT Mowilex Indonesia melangkah lebih dekat ke tujuan pengurangan emisi karbon perusahaan pada jangka panjang sebesar 5 persen.

Target itu diupayakan agar dapat terpenuhi dengan lebih cepat, salah satu caranya adalah dengan penggunaan teknologi dan peralatan baru yang nantinya akan dipasang di pabrik baru perusahaan di Cikande.

PT Mowilex mengikuti CarbonNeutral Protocol (Protokol Netral Karbon) yang ketat yang dikembangkan oleh organisasi internasional Natural Capital Partners untuk memperbarui sertifikasi perusahaan.

“Dengan sertifikasi CarbonNeutral, PT Mowilex Indonesia menunjukkan komitmen mereka terhadap aksi iklim,” kata Vice President of Sales Natural Capital Partners, Saskia Feast.

“Dengan melanjutkan program netral karbon mereka, PT Mowilex Indonesia segera mengambil langkah cepat untuk mengurangi dampak negatif mereka terhadap lingkungan, sembari berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.”

Untuk memverifikasi perhitungan emisi karbonnya, PT Mowilex Indonesia sudah dua tahun berturut-turut melibatkan badan sertifikasi internasional SCS Global Services. “PT Mowilex Indonesia telah menunjukkan komitmen yang mendalam untuk melindungi lingkungan hidup kita bersama dengan terus berupaya untuk mencapai target-target pengurangan emisi karbon serta dengan meraih sertifikasi karbon netral.

Kami sangat mengagumi kepemimpinan mereka dalam hal keberlanjutan lingkungan di Indonesia,” kata Keith Killpack, Technical Director dari SCS Global Services.

PT Mowilex Indonesia menerima sertifikasi netral karbon yang telah diperbarui dua pekan setelah memenangkan penghargaan di tiga kategori pada acara CSR (corporate social responsibility) terkemuka di Indonesia, yaitu Top CSR Awards 2020, serta berhasil meraih predikat “Best Performing Asian Company” pada penghargaan ACES Awards (Asia Corporate Excellence & Sustainability).

Pencapaian tersebut terkait sejumlah aksi sosial yang tahun ini dilakukan oleh PT Mowilex Indonesia dalam rangka perayaan hari jadi perusahaan yang ke-50 pada tahun 2020. Ini termasuk aksi menanam 50 ribu bibit pohon di berbagai penjuru Indonesia, memberikan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit, serta membuat pensanitasi tangan (hand sanitizer) yang dibagikan ke masyarakat sekitar.

(RB)

Berita Terkait

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024
Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan
Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani
Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045
Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia
Kembali Pemkab Sidoarjo Kirimkan Bantuan Kemanusian ke Gaza
Hitungan Tahunan Hingga Satu Bulan : Huawei Cloud Mempercepat Penemuan Obat Baru
Nurhadi NasDem Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas PMI di Korea Selatan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:42 WIB

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024

Jumat, 27 September 2024 - 08:44 WIB

Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan

Senin, 22 Juli 2024 - 20:28 WIB

Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani

Sabtu, 20 Juli 2024 - 17:51 WIB

Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045

Sabtu, 4 Mei 2024 - 18:45 WIB

Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB