LAMONGAN , RadarBangsa.co.id – Puluhan aktivis pergerakan di Lamongan menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Lamongan pada Senin (15/7). Mereka menuntut agar DPRD memanggil Dinas Sosial Lamongan untuk merevisi pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bantuan Sosial (Bansos) makanan bagi lansia tunggal dan penyandang disabilitas.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membentangkan spanduk dan poster sambil bergantian berorasi. Mereka juga menuntut agar kualitas gizi bantuan makanan tersebut ditingkatkan. Sumantri, koordinator lapangan, dalam orasinya menyampaikan tuntutan agar DPRD menanyakan dugaan pemotongan anggaran bantuan makanan untuk lansia dan penyandang disabilitas sebesar Rp 3 ribu per makanan.
“Kami mendesak DPRD untuk menanyakan pemotongan anggaran bansos lansia tunggal dan disabilitas senilai Rp 3 ribu per makanan,” ujar Sumantri dalam orasinya di depan kantor DPRD Lamongan.
Sumantri juga menyatakan bahwa mereka kecewa karena tidak bisa melakukan audiensi dengan komisi A DPRD Lamongan. “Kami datang untuk audiensi bersama komisi A, tapi yang menemui kami justru Pak Aqib, dan tidak ada audiensi. Kami sangat kecewa,” tambahnya.
Sumantri mengatakan bahwa pihaknya akan melayangkan surat permintaan audiensi kepada komisi C DPRD Lamongan besok. Senada dengan Sumantri, peserta aksi lainnya, Syaiful, menyatakan bahwa bantuan makanan untuk lansia dan disabilitas tunggal dari Kementerian Sosial RI di Lamongan perlu menjadi isu daerah.
Menurut Syaiful, ada dugaan penyimpangan mulai dari rekrutmen Pokmas yang dimonopoli oleh pendamping PKH kabupaten. “Komposisi menu makannya juga kurang memenuhi unsur kelayakan gizi. Di Babat, ditemukan makanan yang diduga tidak layak konsumsi,” ujar Syaiful.
Ia juga menyatakan bahwa dugaan penyimpangan ini perlu diadukan ke Kementerian Sosial. “Kami meminta DPRD Lamongan untuk mereview atau menghapus data-data Pokmas dan melakukan pendataan ulang agar program ini tepat sasaran. Kami juga meminta Kadinsos Lamongan dicopot,” tandasnya.
Aksi tersebut akhirnya dibubarkan setelah ditemui oleh dua anggota DPRD Lamongan, Husnul Aqib dan Darwoto. Di depan para demonstran, Husnul Aqib berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka dengan memanggil dinas terkait. “Sebagai wakil rakyat, kami akan menindaklanjuti tuntutan ini dengan memanggil dinas terkait dan memberikan kabar hasilnya nanti,” ujar Husnul Aqib