PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Media memiliki fungsi sebagai penyampai sebuah informasi, yakni media dapat memberikanpengaruh positif terhadap pola pikir masyarakat khususnya di era digital saat ini.
Pers harus dapat menjadi media penyeimbang dari berita hoaks di media sosial, termasuk peningkatankompetensi bagi para jurnalis agar bisa memberikan informasi yang sehat dan menjadi angin segar bagi masyarakat, Pers disamping memberikan informasi Pers mampu memberikan edukasi sertainspirasi positif kepada masyarakat melalui berita yang dimuat.
Seperti yang disampaikan Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman dalam laporannya, Rabu (4/3) saat pembukaan Media Gathering 2020 di Hotel Abadi Yogyakarta.
Media Gathering 2020 tahun ini sekaligus memeringati Hari Pers Nasional, mengusung tema “Refleksi Pers dan Perkembangannya di Era Teknologi Informasi”.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa pers harus dapat memberitakan sesuai dengan fakta, tidak ada tekanan dari pihak-pihakyang berkepentingan.
Lebih lanjut Walikota menyampaukan agar media Cetak,Visual maupun online dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai macampembangunan baik ditingkat Daerah hingga tingkat Nasional dengan semakin mudahnya aksesterhadap tehnologi masyarakat semakin mudah memperileh informasi tentang pembangunan daerah dengan demiukian masyarakat dapat ikut turut berpartisipasi dalam roses pembangunan“ujarnya
“Pers harus membawa manfaat,keberadaannya sangat diperlukan oleh pemerintah danmasyarakat. Jangan sampai pers mempermainkan opininya, klarifikasi dulu beritanya kepada narasumber sebelum menulis beritanya,” jelas Hadi Zainal Abidin dihadapan lebih kurang 58 orang wartawan dari media cetak harian/mingguan, televisi dan online yang bertugas di wilayah Kota Probolinggo.
Seperti saat ini, lanjut Habib Hadi, tentang wabah virus corona, dibutuhkan peran media. “Sayaberharap kepada rekan-rekan media jangan sampai membuat resah masyarakat. Karena itu akansangat mengganggu dan berdampak pada perekonomian daerah,” pesannya, sesuai mandate dariKementerian Dalam Negeri, bahwa kepala daerah harus bisa meredam keresahan masyarakatatas musibah ini.
“Jangan menulis berita secara berlebihan, rekan-rekan terlebih dahulu harus mem filter, “lanjutnya.
Narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Yogyakarta Dr. Muhamad Sulhan. Di hari kedua, para jurnalis berkunjung ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian untuk mengetahui sejauh mana kemitraan yang dijalin dengan media setempat.(Nn)