GRESIK, RadarBangsa.co.id – Akibat rumahnya kebanjiran setiap hujan lebat turun, Rabu malam, 26/2/2020, puluhan warga Geruduk dan melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang PT. MGM (Mulia Grand Manufacture) yang beralamat di jl. Raya Boboh nomer 89 Kecamatan Menganti. Mereka menuntut agar pihak PT. MGM segera melakukan pembangunan saluran air agar rumah warga sekitar pabrik tidak kebanjiran.
Selain itu, mereka juga menuntut kepada PT. MGM segera mengganti kerugian warga yang sawahnya berada di sekitar pabrik kebanjiran dan tidak bisa ditanami padi lagi.
Diketahui, warga yang melakukan unjuk rasa berasal dari dua desa di antaranya Desa Hendrosari dan Desa Boboh, Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Selain mengakibatkan banjir, air yang keluar dari PT. MGM juga mengeluarkan bau tidak sedap. Diduga PT. MGM juga membuang limbah sisa produksi saat hujan turun.
“Air yang keluar dari pabrik baunya tidak sedap, mungkin mereka membuang limbah saat hujan lebat turun”, terang Sudarso, salah satu warga yang ikut dalam aksi unjuk rasa.
Puluhan warga Desa Hendrosari dan Desa Boboh berorasi di pintu gerbang PT. MGM. Massa didominasi warga sekitaran pabrik dan pemuda desa, mereka berorasi menyampaikan tuntutan ditengah turunnya air hujan.
“Kalau tidak mau membangun saluran air, mending tutup saja pabrik ini “, lanjut Sudarso yang juga sebagai Ketua RT 05/RW 02 dusun Gantang, Desa Boboh.
Darso juga menjelaskan, sejak awal berdirinya PT. MGM tahun 2017, pabrik yang bergerak dibidang percetakan karton itu sudah menyebabkan banjir. Sudah beberapa kali warga melakukan mediasi dengan PT. MGM, tapi tidak ada action dari hasil mediasi dari pihak pabrik.
” Sejak ada pabrik ini, warga dijadikan susah karena banjir selalu datang saat hujan turun. Sudah beberapa kali kita melakukan mediasi, tapi hanya janji yang mereka berikan”, pungkas Sudarso. (JK/IMS)