LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Ratusan Kader Partai Domokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Lamongan melalukan Long march turun jalan mendatangi Mapolres Lamongan, Selasa, (30/06). Berangkat dari markas PDIP di Jalan Kusuma Bangsa mereka berjalan menempuh jarak kurang lebih 2,6 km mendatangi Mapolres Lamongan di Jalan Kombes Pol Moh. Duryat.
Ditengah perjalanan mereka meneriakan yel – yel lagu kebesaran PDIP dengan membentangkan bendara yang menjadi simbol kebesaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan bendera merah putih. Mereka juga menyampaikan aspirasi dan mengecam aksi pembakaran bendera PDIP yang terjadi di Jakarta dan meminta usut dalang aksi pembakaran bendara tersebut.
Ketua Pemimpinan Cabang PDIP Lamongan Saim menjelaskan, kedatangan ke Mapolres Lamongan untuk menyerahkan surat tuntutan terkait pembakaran bendera yang menjadi simbol kebesaran Partai PDIP kepada Kapolres Lamongan. ” Surat ini adalah surat kepada Kapolri yang intinya agar pelaku dan dalang aksi pembakaran bendera PDIP diusut hingga tuntas, termasuk memproses hukum pelakunya,” kata Saim.
Saim menegaskan, bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) bukanlah tempat penyusup PKI, tapi PDIP merupakan partai politik yang tetap menjaga keutuhan NKRI yang beridiologikan Pancasila.
“Kalau ada yang menuduh PDIP sarang PKI, maka orang itu harus diusut dan diproses hukum karena itu fitnah. PDIP merupakan partai politik yang tetap menjaga keutuhan NKRI yang beridiologikan Pancasila”terangnya.
Kapolres Lamongan, AKBP Harun, mengatakan surat dari DPC PDIP Lamongan itu akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan ke Kapolri di Jakarta. “Surat ini kami terima, dan akan kita kirimkan ke Jakarta ke Bapak Kapolri,” tukasnya .
Sementara itu usai menyerahkan surat permohonan pengusutan pembakaran bendera, ratusan pengurus dan kader berlambang banteng moncong putih itu memberikan surprise kue ulang tahun HUT Bhayangkara ke 74 kepada Kapolres Lamongan AKBP Harun dan mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 74, “Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif”.
(Zain).