LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Dari 21 Pengurus Dewan Perwakilan Kabupaten (DPK) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang Masa Bakti 2020 – 2025 resmi dilantik. Prosesi pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Lia Istifhama, bertempat di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang, Sabtu (7/11/2020) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melalui Asisten Perbang Sekda Kabupaten Lumajang, Teguh Widjayono menyampaikan, pertanian di Indonesia masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, membangun pertanian masih menjadi prioritas. Termasuk di Kabupaten Lumajang yang menetapkan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan.
Menurutnya, usaha memajukan bidang pertanian dibutuhkan keseriusan dalam mengelola sumberdaya alam dan manusia yaitu petani, mengingat saat ini lahan pertanian semakin berkurang, maka upaya memaksimalkan fungsi lahan harus diutamakan.
“Hadirnya HKTI harus bisa memainkan peran dan fungsinya selaku organisasi profesi yang memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan petani, dengan harapan tercapainya peningkatan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia berharap Perempuan Tani HKTI di Kabupaten Lumajang harus bisa menjalankan fungsi advokasi, pendampingan dan pembelaan terhadap berbagai kepentingan petani di semua sektor. Pembinaan perlu diberikan kepada petani sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Motivasi juga harus diberikan agar dapat memajukan dunia pertanian.
“Saya berharap Perempuan Tani HKTI Kabupaten Lumajang dapat dijadikan wadah bagi petani untuk memberikan wawasan teknologi, akses permodalan dan pemasaran. Semoga pelantikan pengurus yang baru ini dapat mengemban amanah demi kesejahteraan para petani di Kabupaten Lumajang,” harapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Lia Istifhama menjelaskan, pelantikan Perempuan Tani HKTI Kabupaten Lumajang merupakan DPK ke enam di Jawa Timur.
Ia menambahkan, Kabupaten Lumajang adalah salah satu wilayah yang memiliki potensi terutama di sektor pertanian yaitu salah satu lumbung padi di Jawa Timur. Untuk itu, Perempuan Tani HKTI diharapkan bisa mengembangkan bukan hanya di sektor pertanian, karena Lumajang kaya akan potensi sehingga harus bisa mengembangkan di sektor kehutanan, peternakan, pertambangan maupun kerajinan.
“Saya berharap dengan adanya Perempuan Tani HKTI di Kabupaten Lumajang, dapat memiliki sebuah nilai yang bisa menguatkan nilai agraris di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Perempuan Tani HKTI Kabupaten Lumajang, Ratnasari Dewi meminta agar para pengurus DPK Perempuan Tani Kabupaten Lumajang dapat menjalin kerjasama yang baik dengan stakeholder terkait agar memberikan manfaat dan kontribusi di bidang pertanian.
(***)