LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada hari Sabtu (10/2/2024), telah secara resmi meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Maritim Jawa Timur di Brondong Lamongan. Keberadaan sekolah ini menjadi bukti nyata dari respons cepat pemerintah daerah dalam menyediakan pendidikan berkualitas di bidang vokasi, khususnya yang berfokus pada keahlian maritim.
“Kami akan terus mempersiapkan kebutuhan vokasional yang diperlukan oleh berbagai sektor. Keterampilan teknis yang menjadi kebutuhan mendasar di berbagai sektor harus kita fasilitasi bersama-sama,” kata Gubernur Khofifah.
Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, dan Asops Koarmada II Kolonel Laut (P) Heri Prihartono.
Setelah diresmikan, SMK Negeri Maritim segera membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Februari – Maret 2024 untuk gelombang pertama dan April – Mei 2024 untuk gelombang kedua. SMK ini menawarkan tiga konsentrasi keahlian, yaitu nautikal kapal penangkapan ikan, teknik kapal penangkapan ikan, dan agrobisnis pengelolaan hasil perikanan, dengan total kuota sebanyak 108 siswa.
Gubernur Khofifah juga menyatakan harapannya bahwa kehadiran SMK Negeri Maritim dapat menjalin sinergi yang kuat dengan Koarmada II (Komando Armada II) atau Markas Besar Angkatan Laut (Mabes AL).
“Kami berharap adanya bimbingan dari TNI Angkatan Laut sehingga upaya yang kami lakukan hari ini akan menjadi bagian dari penguatan. Ini bukan hanya tentang sektor maritim dan perikanan, tapi juga tentang penguatan keseluruhan aspek kebangsaan kita,” tambahnya.
Hadirnya SMKN Maritim di Lamongan, disambut baik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Menurut, Bupati Yes, SMKN maritim dapat mendorong kualitas generasi masa depan, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Terlebih, Lamongan dengan potensi pantai sepanjang 47 KM, produksi perikanan hampir 87.000 ton di tahun 2023, dan tercatat sekitar 60.000 warga bekerja di sektor perikanan, dengan jumlah perahu sekitar 3.423, menjadi penguat keterampilan dan keahlian.
“Ini merupakan sebuah investasi masa depan bagi anak-anak muda khususnya masyarakat nelayan yang ada di seputaran Lamongan dan sekitarnya. Ini akan mendidik mereka punya daya saing dan punya keterampilan untuk bekerja di sektor laut dan juga memajukan di sektor kemaritiman,” kata Bupati Yes.
Diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, secara historis SMKN Maritim telah diajukan izin pendirian dan operasional sejak 30 April 2019. Dibangun secara bertahap selama empat tahun kini lahan seluas 38.950 meter persegi telah dilengkapi 2 ruang praktek siswa, 4 ruang kelas, asrama dua lantai dengan kapasitas 32 ruang dengan fasilitas kamar mandi dan pendukung lainnya, gedung kantor, fasilitas-fasilitas alat praktek, hingga lainnya.