TULUNGAGUNG, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan Jembatan Kalidawir yang menghubungkan Desa Kalidawir dengan Karangtalun di Kabupaten Tulungagung pada Kamis (3/10) pagi.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Jatim, disaksikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur, Edy Tambeng, Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Adhy menjelaskan bahwa jembatan yang baru diresmikan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan akibat banjir besar yang terjadi pada 15 Maret 2024. Bencana tersebut menyebabkan pondasi jembatan di kedua sisinya roboh, sehingga jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 2 meter ambruk.
Untuk menjaga akses masyarakat dan mengatasi terputusnya jalur antara dua desa, Pemprov Jatim membangun jembatan darurat berupa jembatan bailey sepanjang 27 meter dengan lebar 3,15 meter.
“Kita sangat mengapresiasi respons cepat dari Kepala PU Bina Marga yang selalu sigap saat ada kerusakan jembatan. Ini merupakan komitmen Pemprov Jatim untuk tanggap dalam menghadapi bencana. Pembangunan jembatan juga dilakukan dalam waktu yang sangat cepat, kurang dari enam bulan,” ujar Adhy.
“Pembangunan jembatan ini selesai dalam waktu singkat, hanya 50 hari. Dimulai pada 11 Juni hingga 31 Juli 2024,” tambahnya.
Adhy juga menyebutkan bahwa pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Bupati Tulungagung, yang kemudian direspons dengan cepat melalui anggaran BTT Pemprov Jatim dengan total biaya Rp 2,7 Miliar.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, berkat kerja keras semua, serta adanya dukungan anggaran BTT, pembangunan jembatan ini bisa selesai dengan cepat,” ungkap Adhy.
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menambahkan bahwa jembatan Kalidawir mengalami kerusakan parah saat banjir pada awal 2024, yang membuat masyarakat harus memutar jauh. Jembatan tersebut sangat penting karena menghubungkan dua desa yang sering dilalui petani dan anak-anak sekolah.
“Saat jembatan rusak, warga harus mengambil rute memutar yang membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Kami kemudian mengusulkan perbaikan melalui anggaran BTT Pemprov Jatim,” ujar Heru.
“Dari usulan hingga penyelesaian jembatan, tidak lebih dari dua bulan. Ini luar biasa, berkat perhatian dari Pj. Gubernur dan Kepala Dinas PU Bina Marga,” lanjutnya.
Heru juga berterima kasih atas dukungan dari Pemprov Jatim, dan berharap jembatan yang telah selesai dibangun ini dapat bermanfaat besar bagi masyarakat Tulungagung.
“Semoga kerja keras kita semua menghasilkan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin