Ribuan Santri Padati Stadion Canda Bhirawa Pare Kediri

- Redaksi

Selasa, 22 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang digelar di Stadion Canda Bhirawa Pare Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/10) pagi, berlangsung khidmat dan meriah. Ribuan Santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) se Kabupaten Kediri, dan para Pengurus NU, beserta Banom (Badan Otonom) seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, LAZISNU, Banser, dari tingkat ranting (desa) hingga Cabang (kabupaten), hadir memenuhi stadion.

Hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, bersama Wabup, Drs. Masykuri Ichsan, Ketua Cabang NU, KH. Busro Karim (Syuriyah), KH. Muhammad Ma’mun Dzajuli (Tanfidziyah), Ketua Cabang Muslimat NU, Dra. Mudawamah, M.Pd.I, Ketua Fatayat, Ketua Ansor, IPNU, IPPNU, LAZISNU, para Pengasuh Pondok Pesantren, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, bersama Wabup, Drs. Masykuri Ichsan, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton, S.I.K, Dandim 0809, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, para Forkopimda, pengurus ormas keagamaan, serta pemuka agama non Islam di wilayah Kabupaten Kediri, dan lain sebagainya.

Yang menarik, meskipun dalam acara apel resmi, namun tradisi sebagai santri masih tetap tampak melekat pada para peserta apel. Hal itu terlihat pada saat Bupati Kediri yang menjadi pemimpin apel berjalan keliling melakukan pengecekan pesera didampingi Ketua Cabang Muslimat NU, Ketua Cabang Tanfidziyah, Kapolres, dan Dandim 0809, tiba-tiba peserta yang mayoritas perempuan itu langsung menyambut dan berebut untuk bersalaman dengan mencium tangan.

Bahkan beberapa peserta juga ada yang sampai memeluk Bupati Haryanti dan Ketua Muslimat Mudawamah, karena merasa sangat senang dapat bertemu langsung dua orang tokoh perempuan di Kabupaten Kediri.

Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Mudawamah, M.Pd.I saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat bersyukur, karena acara Peringatan Hari Santri kali ini lebih meriah dari sebelumnya.

“Alhamdulillah, lebih meriah dari sisi show-nya, kemitraan dan kekompakan, dari semua lini bahu membahu. Begitu juga kontennya juga sangat terasa. Mudah-mudahan ini pertanda manunggaling ulama’ dan umaro’ untuk perkokoh persatuan NKRI,” ucap orang yang digadang-gadang menjadi calon Wakil Bupati 2020 ini.

Mantan anggota DPRD dari PKB periode 1999-2014 ini juga mengajak menjadikan peringatan Hari Santri sebagai momen menunjukkan jati diri dan existensi Santri yang sesungguhnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Cabang NU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun Dzajuli mengatakan, Hari Santri bukanlah sebuah foya-foya, namun refleksi untuk melihat dimana posisi kita dibandingkan dengan perjuangan para pendahulu yang melawan penjajah.

“Sebagaimana motto pada peringatan Hari Santri 2019 ini adalah Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, maka sekarang kita harus berjuang untuk membuat Bangsa Indonesia semakin maju, dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri semakin baik dan bermanfaat bagi semuanya, serta menciptakan perdamaian bagi seluruh bangsa di dunia,” kata Gus Ma’mun.

Beliau juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi para pimpinan ormas Islam, seperti Muhammadiyah, dan LDII, serta para pemuka agama non Muslim yang ikut hadir pada peringatan Hari Santri di Stadion Canda Bhirawa Pare ini.

Sementara, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, saat dikonfirmasi mengatakan, sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kediri ini beragama Islam. Sehingga dengan Hari Santri dapat menjadi pemersatu bangsa. Presiden Jokowi juga berpesan agar para pemeluk agama Islam bersatu untuk membuat lebih baik, dan jangan mudah terprovokasi dan terpecah belah.

Sementara itu, Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, S.I.K, menyampaikan apresiasi atas kerukunan para pemuka agama di Kabupaten Kediri yang tanpa memandang perbedaan, semua ikut apel peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Stadion Canda Bhirawa Pare.

Pada Apel Hari Santri tersebut juga ditampilkan berbagai atraksi dari para Pendekar Pagar Nusa yang bermain silat, serta atraksi tiban dan debus, sehingga membuat para peserta dan tamu undangan terperangah, kemudian bertepuk tangan bangga. (Jay)

Berita Terkait

DPD RI Lia Istifhama Nilai Pidato Gubernur Jatim Khofifah Sarat Makna dan Arah Pembangunan Visioner
Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:54 WIB

DPD RI Lia Istifhama Nilai Pidato Gubernur Jatim Khofifah Sarat Makna dan Arah Pembangunan Visioner

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Berita Terbaru

Tenaga medis Dinkes Kota Blitar memberikan penjelasan kepada peserta tentang prosedur pemeriksaan HPV DNA di puskesmas setempat. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Okt 2025 - 08:17 WIB