Safari Ramadan 1445 Hijriah, Inisiatif Harmonisasi dan Aspirasi Masyarakat Lamongan

Safari Ramadan
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi SAAT berbagi di halaman Masjid Al Abror, Desa Simbatan, Sarirejo, Lamongan (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Safari Ramadan 1445 Hijriah menjadi salah satu inisiatif Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat secara langsung, sekaligus menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Inisiatif Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat secara langsung, sekaligus menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Masjid Al Abror, Desa Simbatan, Sarirejo, Lamongan.

Selain itu, momen ini dijadikan sebagai sarana oleh Bupati Lamongan untuk menyampaikan informasi kemasyarakatan sekaligus arah kebijakan yang diimplementasikan melalui 11 program prioritas Kabupaten Lamongan. Hal tersebut bertujuan untuk terwujudnya komunikasi dua arah yang efektif.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, walaupun banyak tantangan-tantangan, saya, Pak Ky. Rouf dan teman-teman pemerintah yang dihadapkan dengan situasi COVID-19 di awal kepemimpinan, tapi kita terus berikhtiar dengan 11 program unggulan kami untuk dapat diimplementasikan dan dilaksanakan dengan baik, dari Jamula (jalan mantap dan alus Lamongan) hingga 100% pelayanan berkualitas,” imbuh Pak Yes.

Dalam agenda safari yang digelar selama 4 kali dalam satu bulan Ramadan, berbagai pelayanan dihadirkan di tengah-tengah masyarakat mulai dari layanan adminduk (administrasi kependudukan), layanan kesehatan, layanan konsultasi hewan ternak, fasilitas UMKM, perpustakaan keliling, hingga lainnya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H (Lebaran) yang tinggal menghitung hari, Pak Yes berpesan untuk terus menjaga persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathanuiyah, serta ukhuwah basyariyah.

“Bapak, Ibu, pemilihan sudah selesai, tidak usah gontok-gontokan, berkelahi, karena sudah lewat. Ayo kembali perbaiki masyarakat dengan baik, kita sudah terbiasa dengan perbedaan pilihan, tapi jangan mudah terpengaruh berita-berita medsos yang banyak hoaksnya yang akhirnya membuat bingung. Mari, rukun damai menjadi kekuatan bersama sehingga bisa membangun desa, membangun daerah lebih baik,” pungkas Pak Yes.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *