Sampaikan LKPJ Tahun 2023, Pj. Gubernur Adhy: Capaian Kinerja Pemprov Jatim Meningkat 0,07 Persen Menjadi 97,77

- Redaksi

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2023 di hadapan anggota dan pimpinan DPRD Jatim, yang diselenggarakan di Jl. Indrapura, Surabaya, pada hari Senin (25/3).

Dalam paparannya, Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang membanggakan. Dari 11 indikator kinerja utama (IKU) yang ada, sebanyak 97,77 persen telah tercapai, menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Capaian kinerja tahun 2023 ini mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen dari tahun sebelumnya, yang sebesar 97,70 persen.

“Alhamdulillah, terjadi peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di Tahun 2023 ini, yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Harapan kami adalah di tahun 2024, capaian kinerja Pemprov Jatim dapat terus meningkat,” ungkapnya.
Pj. Gubernur Adhy menjelaskan bahwa capaian realisasi kinerja Pemprov Jatim selama 2023 tercermin pada capaian kinerja 11 IKU. Pertama, IKU indeks Pertumbuhan Ekonomi, di mana sepanjang tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 4,95 persen. Nilai ini juga memenuhi target dalam RKPD Tahun 2023, yang berada di rentang 4,59 hingga 6,29 persen.

“Jawa Timur berhasil mempertahankan posisinya sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 25,22 persen secara regional dan 14,38 persen secara nasional,” ucapnya.

Untuk indikator kedua, yaitu Indeks Theil, nilai Indeks Theil Jawa Timur pada tahun 2023 tetap stabil di angka 0,3308, sama seperti tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil menjaga ketimpangan antar wilayah di Jawa Timur.

Capaian IKU ketiga adalah persentase penduduk miskin di Jatim. Pada bulan Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai 10,35 persen, mengalami penurunan sebesar 0,14 persen atau 47.710 orang dibandingkan dengan September 2022.
“Ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan, di mana penurunan tingkat kemiskinan Jawa Timur masih menjadi yang tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa untuk periode Maret 2021 hingga Maret 2023, dengan penurunan mencapai 383,92 ribu jiwa,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai program yang telah dilakukan oleh Pemprov Jatim pada tahun 2023 telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dalam kurun waktu 3 tahun (2020-2023) sebesar 3,58 persen. Pada tahun 2020, angka kemiskinan ekstrem mencapai 4,4 persen, yang kemudian turun menjadi 0,82 persen pada Maret 2023. Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan capaian secara nasional pada periode yang sama, yang turun sebesar 2,78 persen.

Begitu juga dengan pencapaian IKU keempat, yaitu Indeks Gini. Pada tahun 2023, Jawa Timur juga menunjukkan pencapaian yang lebih baik daripada rata-rata nasional, jelas Pj. Gubernur Adhy. Indeks Gini Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 0,387, sedangkan rata-rata nasional berada pada angka 0,388.

Menurutnya, terjadi peningkatan kesejahteraan penduduk dalam konteks ekonomi, yang dapat tercermin dari peningkatan pendapatan penduduk di suatu wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa aspek pemerataan pendapatan merupakan hal penting sekaligus menjadi ukuran keberhasilan pembangunan.

“Ini menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat Jawa Timur masih tergolong rendah,” jelasnya.

IKU kelima yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG), yang pada tahun 2022 capaian IPG Jatim meningkat 0.41 poin dari tahun 2021 yakni dari 91.67 menjadi 92.08. Nilai ini melebihi IPG nasional yang mencapai 91.63 poin.

“Allhamdulillah IPG Tahun ini mampu melebihi nasional, atas pencapaian ini Jawa Timur dianugerahi 13 kali Anugerah Parahita Ekapraya (APE), dan 5 kali diantaranya sebagai kategori mentor” kata Adhy

Kemudian, IKU keenam yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM Jawa Timur tahun 2023 mencapai 74,65 atau tumbuh 0,6 persen dibandingkan capaian tahun 2022. Capaian Indeks IPM Jatim ini juga telah memenuhi target RKPD Tahun 2023 yaitu di rentang 72,44 – 73,57.

“IPM Jatim tahun 2023 juga berada diatas nasional, dan berada pada urutan nomor 2 di pulau Jawa pada rata-rata pertumbuhan IPM pada kurun tahun 2020 – 2023 sebesar 0,73 dibawah Jawa Barat dengan angka 0,74,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan Adhy, untuk IKU Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) BPS Jatim menyebutkan angka TPT Jatim tahun 2023 mencapai 4,88 persen, atau turun 0,61persen dibandingkan dengan tahun 2022. Disamping itu, secara nasional, TPT Jatim konsisten lebih rendah dibandingkan TPT Nasional tahun 2023 sebesar 5,32persen.

“Atas capaian tersebut, Jatim meraih 2 penghargaan Indonesian Migrant Worker Award tahun 2023 yakni provinsi terbaik se- Indonesia dalam memberikan pelayanan, penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ungkapnya.

“Juga sebagai predikat terbaik satuan tugas perlindungan PMI dalam layanan perlindungan PMI,” sambung Adhy.

Selanjutnya, untuk IKU Indeks Reformasi tahun 2023 Pemprov Jatim tetap mempertahankan predikat A (Sangat Baik) dengan nilai 80,11. Yang mana tata kelola pemerintahan yang efektif, efesien, bersih dari KKN dan pelayanan publik yang terus meningkat.

Untuk IKU Indeks Kesalehan Sosial, dijelaskan Adhy juga mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2023 berada pada angka 73,63 naik 1,6 poin dari tahun 2022 yakni 72,03. Capaian ini melebihi target dari RKPD tahun 2023 pada rentang 66.44-71.96.

Sementara IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Adhy menjelaskan bahwa perkembangan IKU IKLH pada tahun 2023 ini sedikit mengalami penurunan sebesar 0,33 poin, dari 69,92 di tahun 2022 menjadi 69,59 di tahun 2023. Tetapi masih mencapai target RKPD 2023 pada rentang 68,31-68,96.

“Ini terjadi dikarenakan belum optimalnya pengelolaan air limbah domestik serta UMKM, sehingga air limbah yang dihasilkan masih belum memenuhi baku mutu,” katanya.

Pada IKU terakhir kesebelas yaitu Indeks Risiko Bencana, Jawa Timur tercatat terus eksis menurun pada setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 tahun ini. Untuk tahun 2023 ini berada pada angka 101,65, turun sebesar 7,04 poin dari tahun 2022 yakni sebesar 108,69.

“Penurunan Indeks Risiko Bencana dari tahun ke tahun menandakan bahwa Pemprov Jatim semakin serius dalam menanggulangi bencana,” ucap Adhy.

Selain 11 IKU yang menunjukkan capaian gemilang, dari sisi pendapatan daerah, Pemprov Jatim berhasil merealisasikan pendapatan daerah 2023 sebesar Rp 33,77 triliun atau mencapai 102,87 persen. Angka ini melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 32,83 triliun.

Di sisi pembelanjaan, Adhy juga menyebut pada perubahan APBD (P-APBD) Provinsi Jawa Timur TA 2023, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp 37,14 triliun tercatat mampu direalisasikan sebesar Rp 34,29 triliun atau sekitar 92,33 persen.

“Capaian ini merupakan Raihan kita semua, wujud bersama, sinergi dan solidaritas semua stakeholder di Jawa Timur,” katanya

Di akhir, Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa capaian segenap Pembangunan yang sudah di raih dan dijalankan bersama ini adalah proyeksi masa depan untuk Selalu mewujudkan Provinsi Jawa Timur menjadi bagian penting kemajuan Republik Indonesia.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan peran sertanya dalam membangun Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ning Lia Istifhama Anggota DPD RI Dorong Mahasiswa UINSA Tembus Dunia Global, Kampus Jadi Ruang Tumbuh Karakter
Gelombang Dukungan untuk Lirboyo Usai Tagar #BoikotTrans7, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama : Kekuatan Sosial Santri Nyata
Wabup Purnomo Hadi Resmikan BST di Nampu, DKPP Dorong Gizi Anak Lewat Susu dan Telur
Dari Pohon Wangi Jadi Peluang Cuan: PKK Kendal Latih Warga Bikin Teh dan Sabun dari Gaharu
Groundbreaking PT Coats Rejo di Pasuruan, Khofifah Optimistis Jadi Pelopor Industri Tekstil Berkelanjutan
‘Bestie Mahasiswa’: Gaya Politik Hangat Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama yang Beda dari Lainnya
Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Dorong Warga Kembali ke Bangku Sekolah
Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Ning Lia Istifhama Anggota DPD RI Dorong Mahasiswa UINSA Tembus Dunia Global, Kampus Jadi Ruang Tumbuh Karakter

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Gelombang Dukungan untuk Lirboyo Usai Tagar #BoikotTrans7, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama : Kekuatan Sosial Santri Nyata

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Wabup Purnomo Hadi Resmikan BST di Nampu, DKPP Dorong Gizi Anak Lewat Susu dan Telur

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:35 WIB

Dari Pohon Wangi Jadi Peluang Cuan: PKK Kendal Latih Warga Bikin Teh dan Sabun dari Gaharu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:43 WIB

‘Bestie Mahasiswa’: Gaya Politik Hangat Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama yang Beda dari Lainnya

Berita Terbaru