LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Menjadi pelayan masyarakat bukanlah hal yang mudah, karena setiap waktu dipastikan selalu ada permasalahan yang timbul, dan harus secepatnya diselesaikan.
Seperti jabatan Kepala Desa. Dengan segudang pekerjaan yang mesti diemban, posisi ini ternyata masih banyak menarik minat beberapa orang yang memang hendak berkecimpung di dunia politik desa.
Jumanang, Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur misalnya. Dengan pekerjaan yang cukup banyak, dia pun mampu membawa desa Kandangan menuju banyak perubahan, baik dari sektor infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan, pengembangan potensi lokal, kepemudaan, serta sektor-sektor lainnya.
Pria bersahaja ini menyampaikan capaian program-program pemerintah yang sudah dia nahkodai selama 1. 1/2 (satu setengah tahun) belakangan ini. Mulai dari pembangunan jalan, penerangan jalan umum, pemerataan ekonomi, kesehatan, serta bidang lainnya.
Jumanang menyatakan, melalui program dana desa (DD) dirinya sudah membangun jalan rabat beton dan penerangan jalan, serta beberapa program lainnya yang telah disepakati masyarakat melalui media musyawarah desa.
“Alhamdulillah, dana desa sudah kami optimalkan, sehingga harapan kami tidak ada mala-anggaran dana desa, karena pemerintah pusat memberikan dana desa ini adalah untuk pembangunan desa, baik insfrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM),” terang Jumanang, ketika ditemui Radarbangsa.co.id di kantor desanya, Rabu (2/8).
Kepala desa yang juga sebagai pengusaha susu kambing dan kayu ini menilai, manfaat nyata yang masyarakat rasakan cukup baik dari hasil pembangunan jalan rabat beton, penerangan jalan, serta hal-hal sejenis lainnya.
“Alhamdulillah jalan yang tadinya kurang nyaman, sekarang sudah nyaman, dan jalan yang tadinya gelap dan sering terjadi kecelakaan, sekarang sudah aman”, paparnya.
Kepada warga Kandangan Jumanang menyatakan tidak perlu khawatir akan akses pelayanan publik, karena dirinya selalu siap membawa stempel guna melayani warga masyarakat di luar jam kerja.
“Menjadi kepala desa bukan melulu soal jam 8 pagi hingga jam 2 sore, melainkan menjadi pelayan masyarakat 24 jam nonstop. Karena masalah yang masyarakat alami tidak mengenal siang dan malam, hujan dan panas, pasti tetap akan timbul,” tegasnya.
Oleh karenanya, Jumanang selalu mengantongi atau membawa stempel desa guna mempermudah akses pelayanan publik masyarakat jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan backup administrasi dari pemerintah desa, sehingga mereka tidak perlu menunggu hingga jam kerja.
“Jangankan di rumah atau di jalan raya, di curah pun tetap saya stempel,” ucapnya, dengan mimik wajah serius.
Pria yang memiliki jargon “Melayani Masyarakat tanpa Lelah dan Susah” ini menaruh harapan besar kepada masyarakatnya, agar nantinya perjuangan yang dirinya lakukan bisa menjadi contoh untuk seluruh lapisan masyarakat di Desa Kandangan.
“Semoga apa yang saya lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat saya,” harap orang nomor satu di desa Kandangan ini.