SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Sebagai salah satu kontributor utama sampah di Kabupaten Sidoarjo, rumah tangga menjadi fokus perhatian dalam upaya pengelolaan limbah. Untuk mengatasi permasalahan ini, TP PKK Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengadakan pelatihan “Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik” yang dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa pada Rabu (07/08).
Pelatihan ini melibatkan pengurus dan kader PKK dari tingkat kabupaten hingga desa, dengan menghadirkan tiga narasumber dari DLHK. Peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan eco-enzyme, sebuah teknik yang memanfaatkan limbah rumah tangga untuk menghasilkan pupuk organik.
Plt. Ketua TP PKK Kab. Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik. Dengan demikian, limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keseharian.
“Selain itu, saya berharap peserta pelatihan dapat menjadi mentor di komunitas mereka, mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat,” ujar dr. Sriatun.
Pengelolaan sampah rumah tangga yang meliputi konversi sampah organik menjadi pupuk dan daur ulang sampah anorganik menjadi barang bernilai ekonomi adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesehatan lingkungan. Dr. Sriatun juga menekankan pentingnya memilah sejak dari rumah untuk mengurangi volume sampah di TPS dan TPA. Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal menuju Sidoarjo zero waste.
Pelatihan ini juga menghadirkan Kepala DLHK Bahrul Amig dan Indah Yuliati sebagai mentor dalam pengelolaan sampah serta pemandu praktik pembuatan eco-enzyme. Eco-enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari fermentasi gula, sisa buah/sayuran, dan air. Menurut Indah, eco-enzyme memiliki banyak manfaat, termasuk untuk kesehatan, pertanian, dan pengurangan di tempat pembuangan akhir.