SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) terpilih, Sherly Tjoanda Laos, mengunjungi kediaman Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Selasa (10/12). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari safari politik Sherly untuk belajar tentang kepemimpinan dari Khofifah, yang dianggapnya sebagai figur teladan.
Sherly, yang datang bersama keluarga, menyampaikan bahwa Khofifah, sebagai gubernur perempuan pertama di Jatim yang kini memasuki periode kedua, telah menginspirasi dirinya untuk memimpin.
“Saya selaku gubernur terpilih perempuan pertama dari Maluku Utara datang menemui Mbak Khofifah sebagai gubernur perempuan pertama Jawa Timur. Saya ingin belajar banyak dari pengalaman beliau, khususnya dalam membawa Jawa Timur menjadi provinsi yang maju dan berprestasi,” ujar Sherly.
Ia mengakui bahwa sejak masa Pilkada Maluku Utara, dirinya sering menonton penampilan Khofifah di debat Pilgub Jatim untuk mempelajari cara berbicara di depan publik dan menyampaikan gagasan dengan jelas.
“Beliau sangat inspiratif, dan saya berharap bisa membawa Maluku Utara sukses seperti Jawa Timur di bawah kepemimpinan beliau,” tambah Sherly.
Dalam diskusi hangat tersebut, Khofifah berbagi pengalaman dan prinsip kepemimpinan yang dipegang teguhnya. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam membangun keberhasilan bersama.
“Kunci keberhasilan adalah membangun superteam, bukan menjadi superwoman atau superman. Kolaborasi dan sinergi adalah hal utama,” kata Khofifah.
Keduanya juga membahas potensi kerja sama antara Jawa Timur dan Maluku Utara, termasuk penguatan program Misi Dagang, yang sebelumnya menjadi agenda rutin Jawa Timur. Sherly mengungkapkan ketertarikannya pada produk unggulan agrikultur Jawa Timur, seperti nanas jumbo dari Jember, dan berencana mengirim tim untuk belajar lebih lanjut.
Khofifah menyambut baik kunjungan Sherly dan menyebutnya sebagai langkah awal sinergi yang positif antara kedua provinsi.
“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting, tidak hanya untuk Jawa Timur dan Maluku Utara, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan. Saya yakin setiap provinsi memiliki potensi unik yang bisa dikembangkan bersama,” ungkap Khofifah.
Ia juga menyoroti potensi besar Maluku Utara, termasuk keindahan alam dan keberagaman budayanya. Khofifah berharap, hubungan kedua provinsi dapat menghasilkan inisiatif-inisiatif strategis yang menguntungkan.
“Kerja sama ini akan membuka peluang di sektor pendidikan, kesehatan, agrikultur, hingga pariwisata. Ini saatnya membangun partnership yang solid,” tutup Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin