Simpang Siur Informasi Harun Masiku, Ini Tanggapan Menteri Yasonna

- Redaksi

Selasa, 28 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkumham Yosana Laoly

Menkumham Yosana Laoly

JAKARTA,RadarBangsa.co.id – Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkumham RI), Yasonna Laoly akhirnya angkat bicara menyusul tudingan telah merintangi penyidikan KPK terkait keberadaan Harun Masiku (HM).

“Tidak ada saya rintangi, yang ada hanya kesalahan data, karena kesalahan teknis. Itukan sistem informasi keimigrasian masih versi satu, yang dibuat tahun 2008,” ucap Yasonna di Pusat Kajian Teologi Publik STFT, Jakarta. Senin, (27/1/2020).

Baca Juga  Kapolri Tekankan Minta Polisi Terlibat Narkoba Ditindak Tegas

Yasonna menjelaskan, Kesalahan informasi itu ada pada sistem manajemen informasi keimigrasian. Sistem di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta belum diperbaharui, sehingga kedatangan Harun Masiku di Terminal 2F itu tidak langsung masuk keserver.

Berbeda dengan Terminal 3 yang sudah diperbaharui sistemnya. Setelah mengetahui ada kesalahan, pihaknya kemudian mengonfirmasikan kepada Dirjen Imigrasi untuk mengecek server informasi Terminal 2F yang mengalami keterlambatan.

Baca Juga  Awal Februari, Penerbangan Keberangkatan Domestik & Umroh Dipindahkan ke Terminal 1A

“Kalau di Terminal 3 kan sudah fi pembaharui, maka delay-nya itu yang membuat Dirjen mengatakn “oh belum ada, Pak Harun Masiku. Datanya itu tidak masuk di server,” beber Yasonna.

Diberitakan sebelumnya, Yasonna menyebut Harun masih berada di luar negeri setelah terbang ke Singapura pada Senin (06/01/20) yang lalu.

Baca Juga  Sosial yang Tinggi, Bupati dan Wabup Pamekasan Hibahkan Gajinya Untuk Relawan Covid-19

Namun, pada Rabu (22/01/20), Dirjen Imigrasi Ronny Sompie akhirnya mengakui bahwa Harun telah tiba di Indonesia pada Selasa (07/01/20).

Adanya informasi dari Imigrasi muncul anggapan jika Yasonna telah merintangi penyidikan karena memberikan keterangan tidak benar soal keberadaan Harun Masiku. (Ari)

Berita Terkait

Serahkan PKH Plus, Pj Gubernur Adhy Dukung Lansia Surabaya
Pj Gubernur Jatim Konvoi Motor Listrik Bareng PLN Wujudkan Jatim Ramah Lingkungan Menuju NZE 2060
Pj Gubernur Adhy Anugerahkan APJW 2024 Tiga Pilar Desa Jadi Garda Terdepan Keamanan Jatim
Pj Bupati Bangkalan Pimpin Upacara Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-493
Pj Bupati Bangkalan Ziarah ke Makam Raja-Raja Sambut Puncak Peringatan Hari Jadi ke-493
Pj Bupati Pasuruan Dukung RSUD Grati Menuju Konsep Green Hospital
Istighosah dan Gebyar Sholawat KKPGAI Pasuruan, Ajang Curhat Guru Agama Islam
Festival Padang Ulanan Banyuwangi, Pembuka Gandrung Sewu di Pantai Boom
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 18:22 WIB

Serahkan PKH Plus, Pj Gubernur Adhy Dukung Lansia Surabaya

Jumat, 25 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Pj Gubernur Adhy Anugerahkan APJW 2024 Tiga Pilar Desa Jadi Garda Terdepan Keamanan Jatim

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08:49 WIB

Pj Bupati Bangkalan Pimpin Upacara Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-493

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08:42 WIB

Pj Bupati Bangkalan Ziarah ke Makam Raja-Raja Sambut Puncak Peringatan Hari Jadi ke-493

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Pj Bupati Pasuruan Dukung RSUD Grati Menuju Konsep Green Hospital

Berita Terbaru

Empat tersangka—AT, AR, ERY, dan S—terkait pembangunan saluran air di Desa Wage, Kecamatan Taman (ist)

Hukum - Kriminal

Kejar Korupsi, Kejari Sidoarjo Amankan Empat Tersangka Tipikor

Jumat, 25 Okt 2024 - 20:29 WIB

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Plus Tahun 2024 pada Jumat (25/10) di Kantor Kecamatan Tambaksari (IST)

Ekonomi

Serahkan PKH Plus, Pj Gubernur Adhy Dukung Lansia Surabaya

Jumat, 25 Okt 2024 - 18:22 WIB