SURABAYA, RadarBangsa.co.id – SMA Labschool Unesa 1 berpartisipasi dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang diselenggarakan di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kampus 2 Lidah Wetan. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 8 hingga 10 Oktober 2024, dihadiri oleh ribuan tamu, termasuk perwakilan dari berbagai perguruan tinggi negeri Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia.
Dalam rangkaian pameran produk unggulan, SMA Labschool Unesa 1 memamerkan berbagai hasil karya peserta didik, termasuk batik eco print yang telah diolah menjadi produk kreatif berupa baju dan totebag. Karya-karya ini berhasil menarik perhatian para pengunjung, mencerminkan komitmen sekolah dalam mengembangkan kreativitas siswa di bidang seni dan lingkungan.
Kepala SMA Labschool Unesa 1, Dewi Purwanti, mengungkapkan harapannya dalam pelaksanaan KONASPI XI ini. “Semoga dengan keikutsertaan SMA Labschool Unesa 1 dalam KONASPI XI ini dapat memperkenalkan karya-karya kami kepada masyarakat luas dan mendorong kami untuk terus maju,” ujarnya pada Senin, 14 Oktober 2024.
KONASPI XI 2024 mengusung tema “SDM Unggul untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dan bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pembangunan pendidikan nasional. Kegiatan rutin yang diadakan setiap dua tahun ini juga mencakup konferensi internasional dan talk show yang diisi oleh para pakar pendidikan dan teknologi. Selain itu, pameran produk-produk unggulan dari berbagai lembaga pendidikan memberikan inspirasi kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris, menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan negara. “Pemerataan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi menjadi faktor kunci dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” papar Haris. Ia juga menyoroti bahwa pendidikan merupakan salah satu pilar utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Partisipasi SMA Labschool Unesa 1 dalam KONASPI XI 2024 tidak hanya sekadar menampilkan karya peserta didik, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkenalkan inovasi yang telah dilakukan oleh sekolah. Karya batik eco print yang ditampilkan merupakan hasil dari program kewirausahaan yang diterapkan di sekolah, di mana siswa diajarkan untuk mengolah limbah alam menjadi produk bernilai jual tinggi.
Dengan antusiasme yang besar dari pengunjung terhadap karya-karya siswa, Dewi Purwanti optimis bahwa melalui acara ini, SMA Labschool Unesa 1 dapat semakin dikenal di kalangan masyarakat dan dunia pendidikan. “Kami berharap, ke depannya, SMA Labschool Unesa 1 dapat terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan yang lebih inovatif dan kreatif,” sambung Dewi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin