KABUPATEN MALANG, Radar Bangsa- Memasuki tahun ajaran baru 2020/ 2021 di masa pandemi Covid-19, SMK Brantas Karangkates, Kabupaten Malang menggelar program pengenalan lingkungan sekolah pada siswa baru secara virtual
SMK Brantas Karangkates yang berada di Jl Lolaras 14, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang ini pada tahun ajaran baru ini menerima sebanyak 750 siswa baru.Kepala SMK Brantas Karangkates, Ir. H. Sukatno menyampaikan, program pengenalan sekolah ini sebagai program awal siswa baru
“Ini dilakukan secara virtual dan semuanya berjalan lancar,” katanya, Pensiunan PLN ini menyampaikan, pengenalan sekolah melibatkan para guru dengan materi tentang pengetahuan pada siswa baru mengenai visi, misi, program belajar dan lingkungan sekolah. Para siswa baru diminta untuk mengikuti budaya sekolah.
Di masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan, yaitu jaga jarak, menjaga kebersihan, cuci tangan dan menggunakan masker. Selain itu, para siswa juga dimotivasi agar menjadi generasi yang punya jiwa saing nantinya Mendorong siswa agar memanfaatkan kedisiplinan dan karakter pribadi di masa muda dengan kegiatan positif. Jangan memakai narkoba, miras dan segala macam bentuk kegiatan negatif lain.
Gelora semangat jiwa muda harus disalurkan ke hal-hal yang positif,” kata Sukatno.Untuk menciptakan siswa berkarakter dan unggul, Kasek SMK Brantas Karangkates mengatakan ada empat aspek yang harus dijalankan dan tidak bisa dipisahkan. Pertama, menguatkan keteladanan, yaitu guru menjaga sikap dan perilaku baik ucapan maupun tindakan.
“Ini merupakan pelajaran utama bagi siswa karena guru adalah panutan siswanya,” tuturnya. Kedua, menanamkan nilai-nilai positif, yang diharapkan dapat membentuk sikap perilaku untuk berbuat baik dan bermanfaat untuk orang lain, Ketiga, pembiasaan. Di SMK Brantas Karangkates ini menerapkan tata tertib. Apabila siswa terlambat masuk sekolah akan disanksi pulang lebih lambat dengan disanksi mengaji sehingga siswa tidak merasa dihukum tapi menambah ilmu.
“Dengan demikian, karakter anak akan terbentuk secara otomatis dan menjaga kedisiplinan sampai nanti masuk di dunia kerja. Bagi siswa yang tidak pernah melanggar diberikan reward berupa sertifikat prima dari sekolah,” jelas Sukatno.
Yang keempat adalah pemantapan. Ini untuk meyakinkan salah dan benar agar pelanggaran yang merugikan siswa ini tidak terulang sampai tiga kali.Untuk penguatan lembaga, Sukatno mengatakan tenaga didik sekitar 150 orang diminta menjalankan peran selaras visi dan misi SMK Brantas Karangkates.
“Kita harus berani tampil beda, karena ingin membentuk lulusan yang unggul, berkarakter siap kerja dengan potensi yang dimiliki,” paparnya.
Selama ini, SMK Brantas Karangkates sering menerima kunjungan study banding dari berbagai sekolah dari luar daerah Kabupaten Malang, bahkan dari seluruh Indonesia.
“Beberapa perusahaan meminta siswa SMK Brantas Karangkates ini setelah lulus untuk bekerja di perusahaannya,” ujarnya seraya menjelaskan keunggulan lembaga yang dipimpinnya. SMK Brantas Karangkates yang didesain melahirkan tenaga kerja yang berdaya saing ini memiliki keunggulan sistem pembelajaran dilengkapi laboratorium listrik, komputer, bengkel, tata boga dan tata busana.
Keunggulan lembaga dengan 2 ribu siswa ini berbuah manis. Selaku Kepala Sekolah Ir H Sukatno mendapatkan penghargaan dari surat kabar ternama sebagai lembaga pendidikan yang mampu menciptakan anak berkarakter yang lulusannya menjadi rebutan perusahaan besar di negeri ini.
(Win)