SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim menggandeng Entrepreneur Smanisda (ES) Peduli dan titipair.org. Mereka memberikan bantuan kepada para penyintas bencana Gunung Semeru.
Tim 11 orang ini terdiri dari 3 orang pengurus SRPB Jatim, 3 orang dari Entrepreneur Smanisda Peduli dan 5 orang dari titipair.org, berangkat menuju Desk Relawan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Minggu (13/12).
Tim ini membawa bantuan mulai kebutuhan bahan pokok (beras, gula, minyak ), minuman, makanan ringan/snack, baju, kaos anak, masker medis, masker scuba, dan obat-obatan (obat batuk, kulit, balsam, dan vitamin).
Selama 2 hari tim ini membantu Desk Relawan. Hari pertama diawali dengan koordinasi dengan Koordinator Desk Relawan Suhariyono, yang merupakan warga Oro-oro Ombo dan Ketua Laskar Semeru. Selanjutnya packing paket bahan pokok yang akan dibagikan untuk warga terdampak abu vulkanik dan lahar dingin Semeru.
Di hari kedua, mengadakan kegiatan baksos pembagian bantuan, setelah melapor ke Balai Desa Supiturang dan Pos Induk BPBD Lumajang.
Menurut Andreas Tirta Sinulingga, salah satu tim ES Peduli, kegiatan baksos ini merupakan bentuk kepedulian komunitas entrepreneur alumni SMAN 1 Sidoarjo ini.
“Para alumni SMAN 1 Sidoarjo yang merupakan anggota komunitas ES Peduli, masing-masing memiliki usaha kecil dan menengah, ternyata memiliki rasa persaudaraan yang kuat dan saat ini ikut merasakan penderitaan penyintas di lereng Gunung semeru. Kami ingin berbuat meski tidak banyak. Setidaknya inilah ikhtiar kami bersama, untuk semangat berbagi,” kata pria yang akrab dipanggil Koyas ini, Senin (14/12).
Selanjutnya, ES Peduli akan terus membuka kesempatan bagi para anggota Entrepreneur Smanisda dan simpatisan atau pendonor untuk menyumbangkan barang bantuan bagi warga terdampak bencana. Pasalnya, sesuai informasi, bencana hidrometeorologi di Jawa Timur masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.
Tim ES Peduli dan komunitas titipair.org kali ini berangkat bersama Koordinator SRPB Jawa Timur, Dian Harmuningsih. Menurut Dian, sinergitas organisasi relawan penanggulangan bencana, potensi sumber daya manusia, serta barang bantuan, digerakkan dalam sebuah koordinasi yang manis dan dinamis.
“Sebuah bentuk tanggung jawab moral bersama saat saudara kita tertimpa musibah,” ujarnya.
Dian berharap ke depan sinergitas antarorganisasi relawan tetap terjaga dan sukses mengemban amanah atas nama kemanusiaan.
(RB)