SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesa) Surabaya menggelar istighosah bersama menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo, Prof. Muhammad Zaki bertempat di Masjid Al-Hikmah, Selasa (7/8/2024) dimulai pukul 11.15 WIB.
Kegiatan istighosah ini dihadiri Civitas Akademika Stiesa diawali dengan sholat Dhuhur berjamaah dilanjutkan ceramah kultum (kuliah tujuh menit) oleh Prof. Muhammad Zaki yang bercerita perjuangan dan keikhlasan para Nabi dan Rasullullah Muhammad SAW menjalankan perintah dan larangan Allah SWT.
“Semoga bangsa Indonesia dan keluarga besar Stiesa selalu diberi limpahan rahmat dan apa yang diinginkan selalu diridhoi oleh Allah SWT,” ucapan doa Prof. Muhammad Zaki sewaktu memimpin istighosah di Stiesa.
Sesuai istighosah, Dra. Endang Dwi Retnani, Ketua Perpendiknas (Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Nasional) yang menaungi Stiesa menyampaikan dengan kegiatan istighosah ini semoga bisa mendapat ridho Allah SWT.
“Agar Stiesa semakin maju, jaya dan kompetitif,” harap Endang, panggilan karibnya.
Endang memaparkan seluruh Civitas Akademika Stiesa tidak hanya fokus pada bidang keilmuan akademik saja, tetapi juga ilmu agama. Hari ini menurutnya merupakan implementasi dari apa yang sudah diberikan oleh lembaga.
“Bahwa kita tidak hanya menggunakan akal seperti yang tadi disampaikan oleh Prof. Muhammad Zaki, tetapi juga ada ridho Allah yang dapat menembus pintu langit,” jelasnya.
Ia optimistis Stiesa Surabaya mampu mencapai target 500 Mahasiwa baru (Maba) di tahun akademik 2024-2025.
“Mudah-mudahan target yang kami tetapkan Insya Allah melampaui karena hingga saat ini sudah mau mencapai 500 Maba,” tutupnya sumringah.
Rektor Stiesa, Prof. Nurfadjrih Asyik menambahkan kami yang saat ini sebagai pengelola Lembaga Pendidikan Tinggi Stiesa Surabaya dibawah naungan Perpendiknas tentunya percaya kepada keimanan kita yakni rukun iman, salah satunya percaya pada Qodho (ketetapan) dan Qodhar (takdir).
“Kita sebagai manusia tentunya harus melaksanakan amanah yang sudah diberikan dalam pengelolaan Perguruan Tinggi ini,” tegas Nur, sapaan akrab dari Profesor Ekonomi tersebut.
Dia percaya takdir memang sudah ditetapkan oleh Allah, tapi Allah sudah menjanjikan apabila kita sebagai umat sudah berusaha sekuat tenaga tetapi Allah tidak berkehendak, maka tidak akan tercapai apa yang kita harapkan.
“Semoga dengan istighosah ini Allah membuka pintu rahmat-Nya dan pintu langit kepada kampus kami tercinta Stiesa Surabaya juga semakin banyak Maba yang terdaftar,” pungkasnya.