LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pada tahun 2022 lalu merupakan momentum untuk recovery kondisi perekonomian regional Lamongan setelah menghadapi pandemi Covid 19, dari itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2022 terfokus pada penguatan pondasi ekonomi dan pembangunan serta peningkatan infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting, pemerataan aksebilitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
Menyampaikan jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan atau DPRD dalam rangka pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2022, Senin (12/6) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan penjelasan terkait pertanyaan dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Nasional Rakyat Indonesia, dan Partai Gerakan Indonesia Raya terkait penurunan PAD karena penurunan klaim BPJS kesehatan terhadap penanganan Covid 19.
“Penurunan pada PAD ini dikarenakan adanya penurunan klaim BPJS kesehatan terhadap penanganan Covid 19 dan adanya keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/Menkes/5673/2021 tentang petunjuk teknis klaim penggantian biaya pelayanan pasien covid 19, namun daerah disisi komponen pajak daerah sebesar 104,54% dan retribusi mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 114,03%,” tutur Bupati saat menyampaikan jawaban.
Untuk kenaikan komponen pajak di Lamongan telah diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas layanan wajib pajak, hal tersebut telah dilakukan dengan memberikan pelayanan pajak dan retribusi Daerah berbasis online atau digital.
Selanjutnya Bupati Lamongan memaparkan adanya kenaikan belanja modal jalan,irigasi, dan jaringan yang dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dapat dijelaskan bahwa panjang jalan Kabupaten ialah 660 ribu 5.475 Kilometer. Pada tahun 2020 dan 2021 Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki keterbatasan anggaran dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan, sehingga pada tahun 2022 telah dilakukan perbaikan sepanjang 47,398 Kilometer.
Sedangkan naiknya belanja operasi sebesar 94,04% dipergunakan untuk stimulan kegiatan perekonomian masyarakat di masa recovery pasca pandemi.