LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Pada hakikatnya Shalat merupakan sarana terbaik untuk mendidik jiwa, dan sekaligus sebagai penyucian akhlak.
Bagi pelakunya sendiri, shalat merupakan tali penguat yang dapat mengendalikan diri. Ia adalah pelipur lara dan pengaman dari rasa takut dan cemas juga memperkuat kelemahan serta senjata bagi yang merasa terasing.
Shalat itu membersihkan jiwa dan menyucikan dari sifat-sifat buruk khusunya sifat-sifat yang dapat mengalahkan cara hidup matrealis, seperti menjadikan dunia itu lebih penting dari pada segala-galanya, mengomersialkan ilmu dan mencampakkan rohaninya.
Atas dasar itu, keluarga besar SMPN 3 Lumajang selama setahun ini telah mengharuskan siswa/siswi nya untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah yang dilaksankan diarea halaman sekolah.
Hal itu disampaikan oleh kepala sekolah SMPN 3 Lumajang, Muhammad Suhudi, M.Pd saat ditemui Radarbangsa.co.id di ruang kerjanya, Senin (18/7).
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak lama. Hal itu dimaksudkan supaya peserta didik memiliki kesempatan untuk melaksanakan shalat, mengingat jika mereka langsung pulang ke rumah, dikhawatirkan akan tertinggal dan bahkan tidak sempat untuk melaksanakan shalat karena keburu akhir”, ungkap Muhammad Suhudi, M.Pd.
Pada intinya, lanjut Suhudi, program ini dilaksanakan sebagai pembiasaan siswa dalam meningkatkan jiwa spiritualnya, yang mana jika dilakukan terus-menerus akan menjadikan kebiasaan yang baik bagi siswa.
Selain itu, juga sebagai upaya menumbuhkan karakter siswa terutama dalam bidang agama perlu dilakukan sajak dini, baik di rumah maupun sekolah.
Pembiasaan shalat Dzuhur ini, ujar Suhudi, bertujuan supaya siswa tersbiasa dan disiplin dalam mengerjakan shalat, terutama bagi siswa yang rumahnya berada jauh dari sekolah. Jadi dimungkinkan mereka akan kehabisan waktu di jalan. “Maka dari itu lebih bijak jika kita melaksanakannya di sekolah bersama-sama dengan para guru, meski saat ini kondisinya dikerjakan halaman karena keterbatasan ruangan Mushalla”, .
“Semoga dengan menanamkan kedisiplinan waktu shalat kepada siswa, bisa memupuk rasa solidaritas, rasa kesetiakawanan dan tumbuh rasa kepedulian pada diri mereka”, harap Kepala sekolah SMPN 3 Lumajang, Muhammad Suhudi, M.Pd.
Selain program shalat dzuhur, di SMPN 3 Lumajang juga ada program mengaji. “Ya, ada program mengaji, dalam satu minggunya tiga kali”, jelasnya.
Suhudi menyampaikan, bagi agama non Islam tetap menjalankan ibadahnya sesuai keyakinannya masing masing. “Untuk yang beragama non Islam, juga ada guru pembimbingnya sendiri”, ungkapnya.
Orang nomor satu di SMPN 3 Lumajang ini berpesan kepada semua anak didiknya agar selalu Istiqomah dalam mengerjakan ibadah. “Ibadah adalah tujuan hidup kita. Seperti yang terdapat dalam surat Adz-Dzariat ayat 56, yang menunjukan tugas kita sebagai manusia adalah untuk beribadah kepada Allah”, pesannya.