Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air, PETANESIA Kota Semarang di bentuk

- Redaksi

Minggu, 25 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Ormas Pecinta Tanah Air Indonesia (PETANESIA) bentukan Habib Luthfi bin Yahya yang berpusat di Pekalongan Jawa Tengah semakin memantabkan langkahnya untuk terus bergerak menanamkan jiwa nasionalisme di setiap penjuru tanah air.

Hal tersebut dilakukan pengurus pusat dengan terus melakukan turun ke provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk membentuk PETANESIA. Provinsi Jawa Tengah sebagai episentrum nusantara menjadi sebuah keniscayaan di setiap kabupaten/kotanya untuk segera dibentuk. Kota Semarang merupakan jujugan dari pengurus DPP PETANESIA agar segera dibentuk karena banyak ulama besar yang dimakamkan di Kota Lunpia ini seperti KH.Sholeh Darat, Syekh Jumadil Kubro dan Syekh Kramatjati yang masih merupakan nasabnya Habib Luthfi Bin Yahya.

Hadir dalam Ramah Tamah DPC PETANESIA Kota Semarang Ketua Umum DPP PETANESIA Eko Kalungguh beserta jajarannya, DPW PETANESIA Jawa Tengah H.Syafii, Ketua Dewan Fatwa DPC PETANESIA Kota Semarang KH.Drs.Ahmad Hadlor Ichsan dan segenap pengurus harian serta perwakilan pengurus bidang DPC PETANESIA Kota Semarang yang di nahkodai H.Arnaz Agung Andrarasmara di Hotel Horison Nindya, Jl.Brigjend Sudiarto 496 Semarang.

Baca Juga  ASDP Terus Akselerasi Digitalisasi Tiket Ferry di Pelabuhan

Ketua DPC PETANESIA Kota Semarang, H.Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan bahwa Kota Semarang merupakan miniatur Kota Toleransi, hal tersebut dilihat dari kondusivitas kotanya yang aman dan ramah terhadap berbagai agama, suku dan ras. Hal ini diwujudkan warganya yang saling menghormati dan toleransinya sangat tinggi antar warga dengan memegang teguh Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka t
Tunggal Ika.

Arnaz menceritakan bagaimana negara seperti tunisia, libya, mesir, suriah dan yaman yang merupakan negara Islam. Namun karena rasa nasionalisme untuk memiliki tanah airnya masih rendah sehingga ketika radikalisme sudah mulai kuat dan berani melawan pemerintah yang sah dengan atas nama agama, mereka menghalalkan segala cara termasuk saudara seagama halal untuk dibunuh jika tidak sepaham dengannya.

Baca Juga  Polda Jateng Amankan 2 Terduga Provokator Aksi Demo Hari ini

Hal ini sangat ironi, tatkala negara Islam yang dulu adem ayem kini porak poranda. Betapa bahayanya radikalisme ketika sudah menguasai sebuah bangsa, pertanyaannya apakah negara tersebut menjadi lebih baik tatkala mereka berkuasa? ternyata jauh lebih buruk, ekonomi lumpuh, wanita banyak d jadikan budak seks dan sebagainya.

Merujuk fatwa KH.Hasyim Asy’ari, bagaimana hukumnya membela tanah air? beliau berkata bahwa “Hubbul Wathon Minal Iman” yang artinya cinta tanah air sebagian dari iman. Hal inilah yang harus dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pancasila merupakan asas pemersatu bangsa yang merupakan salah satu dari peran beliau yang merupakan pahlawan nasional, tegas arnaz.

Baca Juga  Baznas OKI Bagikan Paket Sembako ke Guru Ngaji dan Pemuka Agama

Ketua DPP PETANESIA Eko Kalungguh mengungkapkan sangat mengapresiasi kepengurusan DPC PETANESIA Kota Semarang yang mampu merangkul semua elemen dari berbagai suku, ras dan agama. Eko menguatkan pendapat Arnaz dengan merujuk dawuh Habib Luthfi bin Yahya, kehilangan pacar masih bisa dicari, namun ketika kehilangan tanah air kemana hendak mencarinya. Hal ini yang mendasari kami dengan belajar negara-negara Islam di arab yang sudah porak poranda akibat radikalisme, untuk terus bergerak membentuk ormas PETANESIA ke penjuru tanah air yang mencintai tanah airnya yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

“Sekali lagi kami sampaikan terima kasih dan apresiasi untuk Kota Semarang yang menjunjung tinggi Pluralisme dan mengokohkan Jiwa Nasionalisme kepada warga Kota Semarang untuk mewujudkan Kota Semarang Semakin Hebat yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur” Tegas Eko.

(Jaka/Welly)

Berita Terkait

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani
Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024
Khofifah – Emil Dialog dengan Muhammadiyah Jatim, Bahas Sinergi Pembangunan dan Kemandirian Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:27 WIB

HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:38 WIB

Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB