CINAJUR, RadarBangsa.co.id – Ketua presedium Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul (PMCK) Ceng Badri. SH saat dikonfirmasi jurnalis radarbangsa.co.id menyampaikan tanggapannya atas kegiatan peresmian pencanangan titik nol calon ibukota kabupaten Cianjur Selatan, melalui WhassApp, Sabtu (28/10/2023).
Namun, sebelum memaparkan tanggapannya, pertama sekali beliau ketua PMCK Ceng Badri. SH menyampaikan ucapan trimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Cianjur yang telah mengakomodir aspirasi masyarakat Cianjur Selatan (Cisel) dan beliau konsisten bersama PMCK untuk mengawal proses usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) kabupaten Cianjur Selatan.
Selanjutnya menyampaikan ucapan trimakasih kepada pengurus presedium pemekaran kabupaten Cianjur Selatan baik ditingkat pusat, wilayah, kabupaten, maupun kecamatan, dan desa, yang Alhamdulillah sampai pada saat ini masih tetap solit, konsisten dalam perjuangan. Paparnya dengan penuh semangat.
Kegiatan kemaren yang berlangsung kurang lebih dua hari dua malam tepatnya pada tanggal 22 oktober 2023 ada kegiatan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), itu semuanya dari Cianjur Selatan (Cisel) UMKM nya. Kemudian malamnya ada kegiatan Tabliqh Akbar, itu juga sama adalah potensi-potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dari Cianjur Selatan yang mengisi acara tersebut. Kemudian sampailah pada puncak acara yaitu pada tanggal 23 oktober tahun 2023 yaitu peresmian pencanangan titik nol calon pusat pemerintahan kabupaten Cianjur Selatan.
Selanjutnya Ceng Badri mengatakan bahwa, makna yang terkandung dalam pencanangan tersebut ada beberapa hal pencanangan peresmian titik nol adalah dimana titik lokasi yang nantinya akan dibangun pusat pemerintahan kabupaten Cianjur Selatan.
Maka dengan ditetapkannya titik nol di desa Mekarlaksana kecamatan Sindangbarang artinya “memperjelas dan mempertegas” kepada masyarakat Cianjur Selatan dan khalayak luas, bahkan semoga sampai kepada pemerintah pusat bahwa titik yang akan dibangun pusat pemerintahan itu berada pada titik tersebut.
“Berikutnya, pencanangan peresmian titik nol ini adalah untuk menguatkan juga bahwa tuntutan pemekaran tersebut bersifat baten Up. Itu berasal dari atau atas prakarsa masyarakat yang diusulkan kepada pemerintah melalui presedium pemekaran PMCK.
Alhamdulillah telah disetujui oleh pemerintah kabupaten Cianjur pada tanggal 12 Juli 2020 dengan paripurna persetujuan bersama, dan telah disetujui juga oleh provinsi pada tanggal 28 april 2022. Maka dengan ini kami ingin menegaskan; “bahwa kami PMCK dan masyarakat Cianjur Selatan bersama bupati kabupaten Cianjur H. Herman Suhermam benar-benar serius “ingin mekar”.
“Dan kemudian, pencanangan peresmian titik nol ini adalah sebagai bentuk nyata bahwa keinginan masyarakat Cianjur Selatan dengan dukungan dari pemerintah yaitu bupati kabupaten Cianjur sebagai kepala daerah, maka kami masyarakat Cianjur Selatan dari 14 kecamatan 161 desa datang kelokasi tersebut dengan membawa simbol “air dan tanah”, yang di simpan pada wadah (tempat) kendi kecil, itu dibawa dari desa masing-masing, kemudian disimpan pada wadah (tempat) besar sebagai simbol dan memiliki makna yang lebih tinggi yaitu ikrar masyarakat Cianjur Selatan; bahwa kami masyarakat Cianjur Selatan, kami rakyat Cianjur Selatan, bersatu dan berdaulat untuk satu tujuan yaitu Cianjur Selatan mekar dan mandiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau sebagai daerah otonomi baru.
Artinya, bahwa kami telah siap untuk dimekarkan, dan kami masyarakat Cianjur Selatan seluruhnya 14 kecamatan, 161 desa, kami telah siap untuk dimekarkan dan bertanggungjawab untuk mengelola kabupaten Cianjur Selatan dengan sebaik-baiknya.
“Dengan peresmian pencanangan titik nol kilometer pusat pemerintahan kabupaten Cianjur Selatan adalah rakyat Cianjur Selatan yang diwakili oleh PMCK diantaranya ketua umum Ceng Badri bersama pemerintah daerah yang diwakili oleh bupati Cianjur H. Herman Suherman, bersama seluruh masyarakat Cianjur Selatan tentunya menyampaikan sebuah pesan kepada pemerintah pusat, sesungguhnya kami serius dan sungguh-sungguh perlu adanya pemekaran kabupaten.
Karena kami yakin bahwa pemekaran kabupaten Cianjur Selatan adalah solusi untuk mengatasi berbagai problem yang ada di Cianjur Selatan yang memerlukan adanya kebijakan melalui penataan daerah yaitu untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Artinya, ini jelas sekali bahwa tuntutan kami, keinginan kami, menjadi sebuah kebutuhan dalam rangka untuk meningkatkan IPM Cianjur Selatan.
“Pencanangan peresmian titik nol kilometer kabupaten Cianjur Selatan ini untuk merepleksi kembali bagi kami PMCK. Untuk merepleksi kembali atas apa yang telah kami lakukan selama ini.
Kegiatan tersebut memastikan, sejauh mana yang bisa dicapai selama ini kurang lebih 15 tahun 3 bulan 26 hari, sejak tahun 2008. Tidak sebentar perjuangan masyarakat Cianjur Selatan melalui PMCK sampai pada titik kemaren itu.
Ada proses panjang 15 tahun lebih, sampai pada titik kemaren itu. Kebanyakan orang kan tidak tau sebuah proses, dikiranya ada tiba-tiba muncul kegiatan A dan B, bahkan seringkali dihentikan bahwa ini “kegiatan politik pemilu”, kegiatan ini sebagai refleksi sekaligus untuk memastikan sejauh mana hasil yang diraih, dan sekaligus menyerap berbagai informasi sebagai bentuk evaluasi sehingga PMCK memiliki bahan untuk melakukan perbaikan, baik menyangkut internal, maupun eksternal PMCK. Artinya untuk melihat jejak serta dampak yang dihasilkan semenjak tahun 2008 sampai dengan sekarang.
“Karena ada beberapa tonggok pristiwa disitu seperti; paripurna persetujuan bersama pada 12 juli 2020 di DPRD kabupaten Cianjur, ada pristiwa bersejarah lagi pada 28 april 2022 di DPRD provinsi Jawa Barat. Jadi kita ingin lihat sejak 12 juli 2020 itu seperti apa? Sampai sekarang baru ada kegiatan lagi dimana 23 oktober 2023. Yang lainnya sebagai upaya untuk mengkonsolidasi kekuatan serta merefles kembali kekuatan yang ada serta menghimpun kekuatan baru sehingga PMCK memiliki daya dorong yang lebih besar, dan lebih kuat, untuk membangun solidaritas dibawah (masyarakat), baik pengurus, maupun masyarakat tentusaja memposisikan diri “sebagai simbol besar”. masyarakat Cianjur Selatan. Mudah-mudahan sebagai simbol besar ini memiliki energi dan kekuatan sehingga dapat mendorong dan mendesak pemerintah pusat agar betul-betul ada kepedulian untuk merealisasikan aspirasi kami,” pintanya
Dengan penuh semangat serta didorong rasa optimis tinggi ketua presedium PMCK menambahkan tanggapannya, seraya menyampaikan, tidak kalah penting juga semua itu adalah pemekaran bisa tersosialisasi, diantaranya : proses perjuangan pemekaran, manfaat pemekaran, serta bisa memotivasi masyarakat Cianjur Selatan dengan betul-betul dasar pemahaman yang dan utuh, atas dasar kebutuhan yang jelas, atas dasar sikap yang iklas, turut serta pemerintah daerah dan PMCK membantu perjuangan pemekaran Cianjur Selatan,” pungkasnya penuh optimis.