Teguhkan Komitmen, Senator Lia Istifhama Singgung UU Cipta Kerja

- Redaksi

Senin, 2 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator Lia Istifhama di temui awak media usai  diskusi publik bersama kelompok DPD di MPR RI (Dok Istimewa)

Senator Lia Istifhama di temui awak media usai diskusi publik bersama kelompok DPD di MPR RI (Dok Istimewa)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pilkada dan otonomi daerah menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Senator Lia Istifhama. Ditemui usai forum diskusi publik bersama kelompok DPD di MPR RI, Ning Lia, sapaan akrabnya, menyampaikan komitmennya sebagai katalisator kebijakan untuk Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (01/12/2024).

“Kebetulan tadi saat forum diskusi publik, salah satu narasumber menyinggung implementasi UU Cipta Kerja terhadap kebijakan daerah. Diharapkan tidak ada tumpang tindih yang berpotensi merugikan daerah. Hal ini mengingatkan saya pada harapan Pj Gubernur Jawa Timur terkait kewenangan daerah,” jelasnya kepada awak media.

Sebagai informasi, UU Cipta Kerja atau Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja merupakan omnibus law yang disahkan pada 5 Oktober 2020. UU ini dirancang untuk mendorong investasi dan kemudahan berusaha, meski menuai kritik terkait potensi tumpang tindih dengan kebijakan daerah.

Teguhkan Komitmen, Senator Lia Istifhama Singgun
Senator Lia Istifhama di temui awak media usai diskusi publik bersama kelompok DPD di MPR RI (Dok Istimewa)

Lia Istifhama, yang dikenal sebagai salah satu Srikandi NU, menyoroti pentingnya otonomi daerah (OTODA) untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Cikal bakal OTODA adalah untuk mereduksi beban Jakarta sebagai pusat segala kebijakan, dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Namun, kita harus akui bahwa dalam perjalanannya, terdapat kendala yang memerlukan solusi strategis,” ungkapnya.

Ia mencontohkan pengelolaan ruang laut 0-12 mil di Jawa Timur sebagai salah satu isu strategis yang membutuhkan perhatian. Menurutnya, regulasi yang tumpang tindih menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan otonomi daerah.

“Kita lihat adanya tumpang tindih regulasi, seperti UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan pengelolaan wilayah laut 0-12 mil merupakan kewenangan provinsi, dan UU Nomor 6 Tahun 2023 yang merupakan penetapan PP pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja,” paparnya.

Menurut Lia, kebutuhan daerah yang terus berkembang menuntut pengelolaan dan pemanfaatan ruang laut dalam batas 0-12 mil sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah provinsi.

Lia juga menegaskan bahwa otonomi daerah adalah mimpi besar bangsa untuk menciptakan pemerataan yang adil di seluruh wilayah Indonesia.

“Ketika ada keleluasaan dalam menetapkan kebijakan publik, termasuk penganggaran yang memadai, penguatan kreativitas dan inovasi pemerintahan daerah akan muncul. Daerah bisa lebih cerdas, inovatif, dan kreatif dalam merumuskan kebutuhan publik secara tepat,” tambahnya.

Dia berharap, pasca Pilkada Serentak, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat semakin erat. Hal ini penting untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

“Pasca Pilkada Serentak, kita tentu berharap muncul kolaborasi hebat antara pusat dan daerah. Hal ini akan mendorong terwujudnya pemerintahan daerah yang lebih adaptif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Lia menutup pernyataannya dengan menggarisbawahi perlunya evaluasi regulasi yang ada agar tetap relevan dan bermanfaat.

“Regulasi harus selalu dianalisis agar sesuai dengan kebutuhan wilayah dan tepat waktu implementasinya. Kita ingin kebijakan daerah mampu menjawab tantangan zaman, selaras dengan visi besar otonomi daerah,” tutupnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’
Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Reaktivasi Jalur Rel Madiun–Slahung, Upaya Akselerasi Ekonomi Ponorogo
LAN-RI Perkuat Ekosistem ASN Pembelajar Lewat Uji Kompetensi Analis Bangkom di Jawa Timur
Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat
Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa
Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK
Minat Jadi Guru Kian Rendah, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Solusi Nyata untuk Sejahterakan Pendidik
Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau
Teguhkan Komitmen, Senator Lia Istifhama Singgung UU Cipta Kerja

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:38 WIB

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:31 WIB

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Reaktivasi Jalur Rel Madiun–Slahung, Upaya Akselerasi Ekonomi Ponorogo

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:08 WIB

LAN-RI Perkuat Ekosistem ASN Pembelajar Lewat Uji Kompetensi Analis Bangkom di Jawa Timur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK

Berita Terbaru

Suasana penuh semangat mewarnai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) VII Pemuda Pancasila Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Sabtu (11/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’

Minggu, 12 Okt 2025 - 07:38 WIB

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB