SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Samsurin mengatakan, kebijakan Dinas Pendidikan pemerintah kota Surabaya meliburkan kegiatan belajar disekolah saya nilai tidak efektif, momen libur ini saya lihat banyak anak anak malah bermain di warkop warkop, game online. dan dan ikut orang tuanya pergi ke luar untuk belanja.
Benar yang dikatakan oleh Ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Aceh Utara Tgk Abdul Manan HS,
Saya baca di FB, beliau menilai pemerintah tidak punya solusi yang tepat ketika mengambil solusi meliburkan sekolah .
Di surbaya kami juga mengamati, setelah beberapa hari ini libur sekolah, anak-anak tidak belajar di rumah.
Kebijakan meliburkan aktifitas belajar mengajar ini bukan hanya di surabaya saya tapi hampir merata diseluruh kabupaten kota di indonesia.
Memang sih ada yang belajar mengunakan sistem online tapi ini pastinya juga akan menambah beban biaya bagi keluarga pra sejahtera,
Dengan adanya Wabah penyebaran virus corona atau Covid-19. Pemerintah kota surabaya tidak transparan dalam management pengelolaan wabah ini.
Tiba tiba panik timbun masker kesehatan, tiba tiba mau menerima wisatawan kapal Viking Sun.
tiba tiba memerintahkan dinas pendidikan kota Surabaya supaya menerbitkan surat agar peserta didik fokus belajar dirumah.
Tiba tiba suruh gulung karpet mushollah,
tiba tiba melakukan ritual turun ke jalan semprot – semprot disinfektan, tiba tiba bikin statmen periksa gratis di RSUA tanpa memikirkan fasilitas dan operasional petugas kesehatan disana.
Tiba tiba bikin dapur umum minum jahe dan makan telur di balai kota. tiba tiba bikin vlog disebar di seluruh whasshap RT RW sesurabaya.
Ini pemerintah kota maunya apa merasa kuat Single Fighter melawan COVID-19
Kok Walikota Surabaya tidak memahami karekter penduduk kotanya.Masyarkat kita ini kan mudah panik jika kegiatan kegiatan diatas tersebut dilakukan secara sporadik seakan akan kota ini sudah menjadi pandemik covid-19.
Harusnya bersama DPRD Kota Surabaya merumuskan langkah strategis untuk penanggulangan bencana wabah ini.
Apa yang harus dilakukan , berapa anggaran yang akan di serap, bagaimana sosialisasinya. Dan semua harus dilakukan secara cepat dan sistimatis agar tidak menimbulkan kegalauan dimasyarakat surabaya.
Dua hari yang lalu diumumkan 6 orang positif dirawat di rumah sakit Surabaya. Masyarakat ini galau lho.. 2,7 juta penduduk surabaya ini sudah merasa terancam virus. mereka ini di rawat di mana juga tidak diumumkan.
Ayolah pemerintah kota ini bareng bareng masyarakat serentak, bersama menciptakan suasana yang nyaman, kota surabaya ini masih sehat kok. Taman tamannya masih rindang dan segar. Ujar Samsurin Ketua DPC PBB kota Surabaya ini.
Contoh Ridho Yahya Walikota Prabumulih Sumsel . Bagaimana statmennya yang begitu santai dan bisa membuat nyaman warganya, tidak ada larangan menghentikan aktifitas beribadah, tidak melarang orang kerja diluar rumah dan pun tidak meliburkan sekolah.
Tapi kalau ada warganya yang terkena virus corona , ya di obati. Itu namanya psikologinya yang di lockdown, Jiwanya yang ditutup dari kepanikan, maka sehat pula badan rakyatnya.(fif/trs)