Timbulkan Bau Tak Sedap, DPRD Lamongan Ancam Tutup PT. KTM

- Redaksi

Selasa, 9 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan saat audiensi bersama management PT. KTM usai sidak ke pabrik (IST)

Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan saat audiensi bersama management PT. KTM usai sidak ke pabrik (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT. Kebun Tebu Mas (KTM) di Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi gula dan berlokasi di Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang, ini kembali menimbulkan bau tidak sedap serta debu yang mengganggu masyarakat di sekitar pabrik.

Dalam sidak tersebut, Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan menegaskan bahwa pihak pabrik harus serius menangani keluhan masyarakat sekitar terkait pencemaran lingkungan.

“Bau dan debu yang timbul sangat mengganggu masyarakat sekitar pabrik gula tersebut. Sidak ini kami lakukan sebagai respons terhadap laporan masyarakat,” ujar Fredy Wahyudi, Anggota Komisi C DPRD Lamongan, saat dihubungi awak media pada Selasa (9/7).

Menurutnya, pencemaran lingkungan sebenarnya adalah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sidak ini seharusnya dilakukan pada bulan Juni, namun baru terlaksana sekarang.

“Pihak pabrik sudah memberikan penjelasan terkait timbulnya bau dan debu, tetapi saya tidak peduli, yang penting dalam waktu dekat masalah ini harus diselesaikan. Masyarakat sekitar pabrik setiap hari mengeluh tentang kondisi ini,” tegasnya.

Fredy menyatakan, jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian cepat, DPRD Lamongan akan mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi terhadap pabrik gula yang telah beroperasi selama kurang lebih tujuh tahun.

“Kami memberi waktu hingga 30 Juli ini. Jika masalah bau dan debu belum selesai, kami akan mencabut izin produksinya. Sementara itu, pabrik akan kami nonaktifkan dan tutup. Peringatan ini serius,” tandas Fredy.

Berita Terkait

Pilkada Serentak 2024, Wisata Bahari Lamongan Tawarkan Promo Seru
Ida Nur Kholifah Resmi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Pengalangan Menganti Gresik
Pemdes Leran Gresik Raih Penghargaan Desa Informatif Terbaik se-Jatim
Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Kasus Judi, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo
Pemkab Lamongan Gelar Rakor Persiapan Musim Tanam I
Pemkab Lamongan Terima Penghargaan atas Penurunan Angka Pengangguran
Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 08:04 WIB

Pilkada Serentak 2024, Wisata Bahari Lamongan Tawarkan Promo Seru

Selasa, 26 November 2024 - 07:05 WIB

Ida Nur Kholifah Resmi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Pengalangan Menganti Gresik

Selasa, 26 November 2024 - 06:59 WIB

Pemdes Leran Gresik Raih Penghargaan Desa Informatif Terbaik se-Jatim

Selasa, 26 November 2024 - 05:50 WIB

Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Kasus Judi, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Selasa, 26 November 2024 - 05:42 WIB

Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Ida Nur Kholifah Resmi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Pengalangan Menganti Gresik

Selasa, 26 Nov 2024 - 07:05 WIB

Politik - Pemerintahan

Pemdes Leran Gresik Raih Penghargaan Desa Informatif Terbaik se-Jatim

Selasa, 26 Nov 2024 - 06:59 WIB

Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing dalam konferensi pers di Mako Polresta Sidoarjo.

Hukum - Kriminal

Polresta Sidoarjo Ungkap 53 Kasus Judi, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:50 WIB

M.M.O., pria 36 tahun asal Pare, Kedir pelaku Curanmor (IST)

Hukum - Kriminal

Pria Asal Kediri Diringkus Usai Dua Kali Curi Motor di Sidoarjo

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:42 WIB