NGAWI, RadarBangsa.co.id – Nasib tragis menimpa Uswatun Khasanah (29), seorang janda dua anak asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya dimutilasi dan disimpan dalam koper yang dibuang di selokan dekat tempat pembuangan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Keluarga korban memastikan identitasnya berdasarkan ciri-ciri yang dikenali. Hendi Suprapto (42), ayah tiri korban, datang ke kamar jenazah RSUD dr. Soeroto Ngawi pada Jumat (24/1) untuk mengidentifikasi jasad anak tirinya.
“Setelah melihat foto korban dan ciri-cirinya, 90 persen kami yakin itu anak kami. Gelang, sandal, dan tindik yang dikenakannya sama,” ujar Hendi dengan nada penuh duka.
Hendi mengungkapkan, terakhir kali keluarga berkomunikasi dengan korban pada Selasa (21/1) melalui pesan WhatsApp. Namun, pesan tersebut hanya bercentang satu dan setelah itu korban tidak bisa lagi dihubungi.
“Kami sangat terpukul. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.
Duka mendalam juga dirasakan Ana Yuliani (29), pengasuh kedua anak korban. Ia terkejut mendengar kabar majikannya meninggal dengan cara mengenaskan.
“Mak Deg. Saya tidak percaya, apalagi dia dimutilasi dan jasadnya ditemukan dalam koper. Dia orang yang baik, tidak pernah mengeluh,” ucap Ana dengan mata berkaca-kaca saat ditemui wartawan.
Ana mengungkapkan, Uswatun terakhir kali pamit dari rumah pada Jumat (17/1) untuk bekerja di Tulungagung. Sebagai ibu tunggal, Uswatun rutin bekerja di Tulungagung untuk menghidupi dua anaknya yang masih kecil, masing-masing berusia 7 dan 10 tahun. Biasanya, ia pulang seminggu sekali untuk bertemu mereka.
“Dia tidak menunjukkan tanda-tanda ada masalah sebelumnya. Tidak ada keluhan, semuanya terlihat baik-baik saja,” tambah Ana.
Uswatun diketahui telah lama bercerai dan berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Kini, kedua anaknya harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan sosok ibu yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.
Kasus pembunuhan sadis ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Identitas pelaku dan motif di balik aksi keji ini masih menjadi misteri. Pihak keluarga dan masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan, terutama bagi perempuan yang bekerja jauh dari keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin