LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan upacara yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Lamongan pada Selasa (1/10/2024).
Dalam upacara tersebut, Plt. Bupati Lamongan Abdul Rouf bertindak sebagai inspektur upacara. Ia menekankan pentingnya momen ini sebagai penguatan nilai-nilai Pancasila dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas. “Implementasi kesaktian Pancasila dapat kita terapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Yang terpenting, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai warisan nilai-nilai kepada generasi muda, sebagai generasi yang akan membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Plt. Bupati Rouf.
Upacara yang dipimpin oleh Kapten Inf Imam Mustain dari Kodim 0812 Lamongan tersebut berlangsung dengan tertib dan khidmat, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, serta berbagai kesatuan upacara, termasuk Kodim 0812, Polres Lamongan, Satpol PP-Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, BPBD Lamongan, Satgas KORPRI, mahasiswa, pelajar, dan Pramuka.
Peringatan ini tidak dapat dipisahkan dari insiden pemberontakan yang terjadi pada 30 September, yang dikenal sebagai Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S PKI), yang merenggut nyawa enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD. Ketujuh jenazah tersebut dimasukkan ke dalam sumur sedalam 12 meter yang dikenal dengan sebutan Lubang Buaya. Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI tahun 1965.
Sebagai inspektur upacara, Plt. Bupati Rouf membacakan teks Pancasila dengan suara lantang, menegaskan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila.
Di sisi lain, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lamongan, Imam Fadli, membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila. Ikrar tersebut menjadi tekad bersama untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam memperjuangkan serta menegakkan kebenaran dan keadilan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin