BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Banyuwangi terus mempercepat vaksinasi Covid-19, termasuk kepada ibu hamil. Ada sekitar 5.300 ibu hamil yang menjadi sasaran untuk divaksinasi di Banyuwangi.
Salah satunya, vaksinasi ibu hamil ini digelar di Grha Pena, Banyuwangi, Rabu (15/9/2021). Ada ratusan ibu hamil yang ikut dalam vaksinasi yang ditinjau langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Vaksinasi kita percepat dengan kolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat. Untuk ibu hamil, targetnya ada 5.300 yang memenuhi syarat vaksinasi terkait usia kehamilannya. Per kemarin sudah 2.478 ibu hamil disuntik dosis 1,” kata Ipuk.
“Kami targetkan dalam sepekan ke depan bisa tuntas 5.300 ibu hamil mendapatkan dosis 1,” imbuh Ipuk.
Ipuk mengatakan, vaksinasi digelar sebagai ikhtiar melibdungi ibu dan bayi di dalam kandungan.
“Kami akan terus kejar vaksinasi ini mengingat manfaatnya untuk melindungi, dan sekaligus mengurangi risiko keparahan seseorang bila terpapar covid-19. Ini adalah salah satu benteng kita menghadapi pandemi, selain disiplin pada protokol kesehatan yang ketat,” kata Ipuk.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, per 14 September, cakupan vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi mencapai 636.977 warga (47,5% sasaran). Adapun dosis 2 sebesar 338.790 (25,28 persen).
Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, untuk vaksinasi ibu hamil, pihaknya menyediakan 20.000 dosis untuk dosis 1 maupun dosis 2, termasuk untuk pendamping ibu hamil.
“Seluruh puskesmas dikerahkan untuk melakukan penyuntikan vaksin bagi ibu hamil yang ada di wilayah mereka. Kami gelar serentak, kami libatkan bidan wilayah untuk menyisir ibu hamil yang layak divaksin. Selain pada ibu hamil, kami juga sasarkan vaksin pada pendampingnya sekalian. Bisa suami atau mungkin keluarga yang mendampinginya yang memang belum divaksin. Harapannya, cakupan vaksin bisa lebih luas,” kata Rio.
Sementara itu, salah seorang ibu hamil, Alifia Kusaini (22) mengaku bersyukur akhirnya bisa divaksin. Alifia yang tengah hamil 15 minggu ini awalnya merasa khawatir bisa ikut divaksin atau tidak.
“Dengan dibolehkannya ibu hamil divaksin saya menjadi lega. Karena saya pikir ini akan bagus buat saya dan janin yang di kandungan di tengah situasi pandemi seperti ini,” ujarnya. (*/Har)