Virus PMK Terus Merebak, Forkopimca Yosowilangun Terus Lakukan Edukasi Para Peternak Sapi

- Redaksi

Rabu, 6 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Camat Yosowilangun, Agni (Doko Foto Riyaman)

Camat Yosowilangun, Agni (Doko Foto Riyaman)

LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) banyak terjadi pada hewan ternak sapi di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya di wilayah kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Jawa timur (Jatim).

Menurut camat Yosowilangun, Agni, pihaknya terus melakukan edukasi kepada para peternak, agar selalu memperhatikan hewan ternaknya. “Ya, kita sampaikan bagaimana cara mengenali virus PMK ini,” jelas Agni, saat ditemui RadarBangsa.co.id, Rabu (6/7)

Baca Juga  Satresnarkoba Polres Lumajang Tangkap 'Budak Shabu' Asal Jember

Terkait data sapi yang terserang PMK, kata Agni, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak pemerintah Desa, dengan Puskeswan. Karena, terang Agni, datanya bergerak terus.

Yang jelas, ungkap Agni, selama ini yang sudah kita lakukan, ketika ada informasi dari desa, entah itu langsung disampaikan oleh pak kades, maupun oleh perangkat desa, yang di sampaikan ke kami, itu langsung kita forward, kita teruskan ke Puskeswan.

Baca Juga  Warga Jatirejo Ajak Anggota DPRD Lumajang Foto Bareng

Sehingga rekan rekan di Puskeswan, karena adanya keterbatasan personel yang juga kita sama sama menyadari. Rekan rekan di Puskeswan bisa ada prioritas, mana yang didahulukan untuk dikunjungi.

“Berapa kali saya bersama pak Kades, Danramil dan Kapolsek mendampingi dokter hewan ke desa”, ungkapnya.

Agni mengaku, saat berkunjung dirinya tidak ikut masuk ke kandang sapi. Karena di khawatir kan akan menjadi sarana penularan virus. Jadi hanya mengedukasi pada peternak, tentang bagaimana langkah pertama mengobati ternak yang terpapar virus PMK.

Baca Juga  Pemdes Petahunan Lumajang Serap DD Tahap 1 untuk Rabat Beton Jalan Desa

“Misalnya tidak memakai cara medis, di lakukan dengan cara kearifan lokal. Kalau dengan jamu itu bagaimana, itu kita sampaikan. Materi itu tentunya sudah berdasarkan dari tenaga kesehatan hewan”, terang Agni.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB