SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Unusida gelar dialog kepemimpinan dan pelantikan raya Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang dilaksanakan di Auditoriun Kampus 2 Lingkar Timur Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Dalam agenda tersebut sedikit berbeda. Kali ini mengusung tema “Unusida Menyongsong Sidoarjo Penuh Cita-cita” sebagai harapan baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unusida mencetak pemimpin masa depan.
Dalam acara yang dikemas dengan dialog Kepemimpinan, Unusida menghadirkan Wakil Bupati Sidoarjo terpilih, Subandi, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, Utsman sebagai narasumber dialog tersebut.
Sebagai narasumber pertama, Subandi mengatakan bahwa, pemimpin itu sepatutnya mampu membawa suatu organisasi yang solid.
“Pemimpin itu sepatutnya mampu menciptakan keharmonisasian dalam organisasi,” tegas Subandi. Rabu, (24/2/2021).
Ia menekankan bahwa, kita harus memahami dengan baik terhadap rekan kita, mulai dari kesukaan, karakter dan minset yang sudah di milikinya.
Sehingga, nantinya akan menimbulkan kedekatan bahkan bisa berjalan bersama-sama, karena kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi nomor satu di Sidoarjo, minimal nanti bisa masuk dalam lingkup strategis kepemerintahan.
“Ke depan, mahasiswa yang ada di Unusida disiapkan mulai saat ini menjadi kader NU untuk masa depan Sidoarjo lebih baik,” tukasnya.
Senada dengan Subandi, Utsman menegaskan,generasi millenial memiliki harapan tinggi pada sosok pemimpinnya, yaitu pemimpin yang cerdas, berfikir konstruktif, serta memiliki kualitas dan kredibilitas tinggi untuk memberikan perubahan kepada masyarakat dengan cara baik dan benar.
“Meskipun begitu, setiap pemimpin tidak ada yang sempurna. Karena pasti ada kekurangan dan kelebihannya, akan tetapi masyarakat mengharapkan sosok pemimpin yang ideal,” tambah Fraksi PKB ini.
Hal tersebut tidak lepas, bagaimana seorang pemimpin itu mampu memberikan program yang aman, damai dan juga tidak membedakan antara individu lainnya.
“Pemimpin itu ya kita ini, yang merupakan penjelmaan dari diri kita sendiri,” lugas Ketua DPRD di depan audiens dialog tersebut.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Unusida, Tita Lailatun Nusa menyatakan, semua tau bahwa, Nahdlatul Ulama di Sidoarjo menjadi mayoritas, maka sudah tugasnya bersama sebagai generasi milenial Nahdliyyin berbagi peran dalam mengembangkan Nahdlatul Ulama (NU).
“Agar kita sebagai kader NU lebih luwes dan bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, baik dalam bidang sosial kebudayaan, politik, ekonomi, dan kenegaraan,” tutur Presma Tita.
(Ari)