MADIUN, RadarBangsa.co.id — Pemerintah Kabupaten Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan layanan publik ke masyarakat desa. Melalui program Bakti Sosial Terpadu (BST), jajaran Pemkab kembali turun langsung ke lapangan, kali ini di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, selama dua hari, 14–15 Oktober 2025.
Kegiatan yang dipimpin Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi ini menjadi ajang bagi pemerintah untuk mendengar aspirasi warga sekaligus memberikan pelayanan lintas sektor. BST Nampu merupakan kegiatan kedua di masa kepemimpinan pasangan Harmonis, yakni Bupati H. Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi.
Acara dibuka dengan sarasehan serap aspirasi yang dihadiri langsung oleh Bupati Hari bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dalam sambutannya, Bupati menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“BST ini kami gelar untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus memperkuat semangat gotong royong. Melalui kegiatan seperti ini, kami bisa langsung mendengar kebutuhan warga,” ujar Bupati Hari Wuryanto.
Pada hari kedua, rombongan pemerintah melakukan kerja bakti membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Rumah tersebut sebelumnya berada dalam kondisi tidak layak. Bupati menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi visi-misi Madiun Bersahaja — Bersih, Sehat, dan Sejahtera.
“Pembangunan rumah ini adalah wujud nyata komitmen kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tambahnya.
Selain perumahan, Pemkab Madiun juga fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Salah satu prioritas program adalah penyediaan satu mobil siaga di setiap desa untuk menunjang layanan darurat dan kesehatan.
“Kami targetkan dalam tiga sampai empat tahun ke depan, semua desa sudah memiliki mobil siaga,” kata Hari optimistis.
Kegiatan BST juga diisi dengan pelayanan publik oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satunya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun yang memberikan bantuan susu dan telur kepada balita di posyandu sebagai upaya pencegahan stunting.
“Susu dan telur mengandung protein hewani tinggi yang penting bagi pertumbuhan anak. Ini langkah kecil tapi berdampak besar untuk generasi sehat,” jelas Hasbullah Ghofur, Pengawas Mutu Hasil Pertanian DKPP.
Selain itu, DKPP juga membuka layanan kesehatan hewan gratis meliputi konsultasi, pengobatan, pemeriksaan kebuntingan sapi, hingga inseminasi buatan bagi kambing dan sapi.
Dengan semangat gotong royong dan pelayanan menyeluruh, BST di Desa Nampu diharapkan menjadi momentum memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Bakti sosial bukan hanya tentang bantuan, tapi tentang hadirnya pemerintah di tengah rakyat,” pungkas Bupati Hari Wuryanto.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin