MALANG, RadarBangsa.co.id – Penggalangan dana untuk membantu pembenahan Shelter Rumah Singgah ODHA WPA Turen, dilaksanakan oleh Waria Warga Peduli AIDS Turen pada hari Minggu (12 /7/ 2020) yang bertempat di Desa Talok, dengan menggandeng banyak pihak untuk bekerja sama.
Mulai dari Relawan Turen Bersatu, Srikandi, Tagana hingga Mahasiswa STIKes Kepanjen.
Kerjasama kolaborasi, penggalangan dana ini, dengan tujuan Waria WPA Turen paguyuban para transgender yang juga, anggota WAMARAPA Malang ini untuk membantu, sesama di bidang kesehatan, lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan manusia serta menghilangkan stigma diskriminasi, terhadap kaum marginal atau ODHA yang di anggap terpinggirkan dan terkucilkan.
“Masih banyak masyarakat yang menstigma ODHA, bahkan Kami para Waria atau yang biasa disebut transgender.
“Sebenarnya, Kami sendiri tidak berniat atau punya cita-cita sejak kecil menjadi Waria, akan tetapi karena proses kehidupan dan takdir Kami seperti ini. Mau bagaimana lagi, Kami hanya ingin dihargai, saling toleransi, serta saling bekerjasama untuk bersama meningkatkan produktivitas bermasyarakat,” kata Mama Gita koordinator Waria WPA Turen.
Waria yang juga pemilik Salon Gita ini telah bergabung bersama WPA Turen ini sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Ia menuturkan melalui kegiatan ini pihaknya bisa berkontribusi, untuk Warga Peduli AIDS dan Shelter Rumah Singgah ODHA khususnya.
“Karena memang selama ini, dengan keberadaan WPA, Kami bisa lebih produktif, untuk mencegah serta menanggulangi penularan bahkan memutus mata rantai penularan virus HIV.
“Kami menganggap shelter, yang berada di Talok ini seperti rumah kedua bagi Kami dan saling bekerjasama, bersilaturahim, tolong menolong serta saling berkeluh kesah seperti saudara karena memang tidak ada batasan atau sekatan, semua bersama menjadi satu mulai dari ODHA, Waria, kader masyarakat umum,” ucap Mama Gita.
Sementara itu, Ketua WPA Turen, Tri Nurhudi Sasono ,M.Kep. mengatakan pihaknya bersyukur giat berjalan sukses.
” Alhamdulillah kegiatan penggalangan dana hari ini berjalan lancar dan sukses meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini, Kami tetap menjalankan prinsip sesuai protokol kesehatan, dengan perilaku hidup bersih sehat, selalu cuci tangan saat beraktivitas dan saling jaga jarak serta tetap selalu gunakan masker,” jelas pria yang juga dosen STIKES Kepanjen ini.
Penggalangan dana di depan shelter banyak diikuti oleh para relawan tidak hanya waria tetapi juga kader WPA, KDS ODHA, Relawan Turen Bersatu, Srikandi Tuber, Tagana, Mahasiswa Pusdiva STIKes Kepanjen, dan Warga Desa Talok.
Kegiatan dibagi menjadi lima kelompok, ada yang bertugas sebagai tukang guna membenahi atap shelter yang telah rusak.
Kelompok kedua membersihkan halaman dan interior rumah, ketiga sebagai kelompok penggalang dana dengan sasarannya pengguna jalan, kelompok empat mobilisasi material serta kelompok terakhir kelima sebagai seksi konsumsi.
Hasil penggalangan donasi hari ini dilaporkan mendapatkan hasil sejumlah Rp.546.700 dari pengguna jalan dan di tambah Rp. 300.000,- dari Puskesmas Turen.
Tidak hanya bantuan dalam bentuk uang tetapi banyak juga masyarakat yang membantu, misalnya dalam bentuk makanan dari Bunda Maratus Warga Desa Talok, teman-teman WPA Turen serta banyak pihak lain di relawan Turen Bersatu, yang berpartisipasi dan membantu lancarnya kegiatan Renovasi Shelter Rumah Singgah ODHA WPA Turen ini.
” Semoga semua bentuk partisipasi bersama Kita berkah dan bermanfaat bagi sesama,” tutup Tri.
(Ir)