LAMONGAN, RadarBangsa.co.id –Sebuah mayat tanpa identitas ditemukan di sekitar kawasan pohon mangrove di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Jumat pagi (10/1). Penemuan tersebut menggegerkan warga setempat setelah pertama kali dilaporkan oleh Muklisin (46), seorang warga yang sedang mencari ikan di pantai sekitar pukul 05.00 WIB.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa saat mencari ikan, Muklisin terkejut menemukan sesosok mayat yang tergeletak terlentang tanpa busana dan terhimpit di antara pohon mangrove. “Saat sedang mencari ikan, saksi terkejut melihatnya dalam posisi terlentang tanpa busana, terhimpit di antara pohon mangrove,” ujar Ipda Hamzaid saat diwawancarai di lokasi.
Segera setelah menemukan mayat tersebut, Muklisin melapor ke Kantor Sat Polairud Polres Lamongan. Tidak lama setelahnya, tim dari Sat Polairud bersama Tim SAR diterjunkan untuk menuju lokasi guna mengevakuasi yang terdampar di kawasan tersebut.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum et repertum, guna mengetahui penyebab kematian. Tim Inafis Polres Lamongan turut membantu dalam proses identifikasi dan pemeriksaan lebih mendalam terhadap mayat yang ditemukan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mayat tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki. Ciri-ciri fisiknya antara lain wajah bulat, hidung pesek, tinggi badan sekitar 158 cm, dan kulit sawo matang. Meskipun demikian, hingga saat ini, identitas mayat tersebut belum diketahui, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitasnya.
Ipda Hamzaid mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan berbagai langkah penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian serta mencari tahu apakah ada keterkaitan dengan tindak kriminal atau tidak. “Hingga saat ini, identitas belum diketahui, dan kami masih terus melakukan penyelidikan,” tambahnya.
Polres Lamongan juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri yang ada pada mayat tersebut untuk segera melapor ke pihak berwajib. “Kami membuka peluang bagi siapa saja yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri ditemukan untuk segera menghubungi kami,” kata Hamzaid.
Penemuan mayat di kawasan mangrove ini menambah daftar kejadian serupa yang kerap terjadi di wilayah pesisir. Warga Desa Labuhan dan sekitarnya berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap misteri di balik penemuan mayat tersebut, serta memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian yang menimpa korban.
Seiring dengan berlanjutnya penyelidikan, polisi berjanji akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ini untuk mengungkap identitas korban dan mengatasi spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin