Wisuda ITS ke – 121 Tanpa Jabat Tangan, Kok Bisa?

- Redaksi

Minggu, 15 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prosesi Wisuda ITS ke-121

Prosesi Wisuda ITS ke-121

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Fakta menyebutkan jika ribuan orang di sejumlah negara di dunia saat ini telah terjangkit virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona, bahkan tak terkecuali di Indonesia.

Untuk lebih mengantisipasi penyebaran virus tersebut, perhelatan upacara Wisuda ke-121 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun akhirnya untuk kali pertama dilaksanakan tanpa adanya prosesi jabat tangan wisudawan dengan rektor.

Dalam pergelaran wisuda yang berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS selama dua hari, mulai Sabtu (14/3), itu seluruh wisudawan hanya berkesempatan menerima ijazah dan langsung berfoto dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

Tak mau kecolongan dengan ancaman virus Corona, wisudawan juga diwajibkan memakai hand sanitizer yang telah disediakan oleh panitia sebelum naik ke panggung penerimaan ijazah.

Sekretaris Institut ITS Dr Suhartono SSi MSc beralasan, jika hal tersebut merupakan implementasi dari arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk menghindari kontak langsung antar sesama orang, termasuk juga berjabat tangan satu sama lain.

Baca Juga  Program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Surabaya, ini Tujuanya

“ITS sangat berhati-hati dalam menyikapi persebaran virus Corona ini, apalagi saat ini telah terdeteksi ada di wilayah Indonesia,” ucapnya ditemui di sela prosesi wisuda. Sabtu, (14/3/2020).

Selain para wisudawan, seluruh orang tua mereka juga diwajibkan memakai hand sanitizer sebelum memasuki tempat berlangsungnya prosesi wisuda. ITS juga telah memberikan imbauan bagi seluruh wisudawan dan orang tua jika ada dari mereka yang sakit, demam, flu, batuk, atau lainnya lebih baik tidak menghadiri kegiatan tersebut.

Sebelum prosesi pun, diberikan pengarahan dan kampanye hidup sehat dengan menampilkan video cara mencuci tangan yang benar agar terhindar dari berbagai macam virus, kuman dan bakteri.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan semua wisudawan dan undangan yang hadir terbebas dari ancaman virus Corona yang benar-benar mencekam saat ini.

Baca Juga  Sahabat UMI Gerakkan Usaha Ultra Mikro Terdampak Covid-19 di Surabaya

Dosen Departemen Statistika ITS tersebut juga menyatakan, ITS telah berhasil memproduksi sendiri sekitar 1.300 hand sanitizer yang dibagikan secara gratis kepada seluruh wisudawan.

Hand sanitizer berhasil dibuat atas kerja keras dari Tim Smart Eco Campus ITS yang bekerja sama dengan Departemen Kimia, Departemen Teknik Lingkungan, dan Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.

Bahan yang dipilih untuk memproduksi hand sanitizer di antaranya ada etanol 80 persen, hidrogen peroksida 3 persen, gliserol, aquades, daun mint, dan minyak esensial.

Bahan dan formula yang dipilih telah sesuai dengan resep dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), sehingga kualitasnya dipastikan terjamin.

Soehartono menegaskan kembali jika langkah-langkah tersebut merupakan bukti jika ITS serius dalam menyikapi dampak dari virus Corona saat ini.

Harapannya, seluruh elemen ITS bisa ikut berpartisipasi dalam mencegah perkembangan virus Corona dengan berbagai hal kecil.

Baca Juga  Dinas PUPR Kota Madiun Terus Benahi Bangunan Pelengkap

“Jangan sampai terkecoh terhadap informasi yang justru tidak bermanfaat,” tandasnya mengingatkan.

Pada wisuda ke-121 kali ini, sebanyak 1.279 mahasiswa dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktoral mengikuti prosesi wisuda. Dari jumlah tersebut, sebanyak 245 mahasiswa berhasil lulus dengan predikat cumlaude pada wisuda semester ganjil ini.

Wisudawan doktor terbaik diraih oleh Muhammad Al Muttaqii dari Program Studi (Prodi) Doktor Teknik Kimia dengan IPK 4 dan meraih predikat cumlaude. Selanjutnya, wisudawan terbaik magister diraih oleh Endah Setyowati dari Prodi Magister Statistika dengan IPK 4 dan meraih predikat cumlaude.

Wisudawan terbaik program sarjana diraih oleh Natasha Valentina Santoso dari Prodi Teknik Informatika, dengan IPK 3,95 dan meraih predikat cumlaude. Sedang wisudawan terbaik sarjana dari Program Bidikmisi diraih Agung Firmana dengan IPK 3.92 dari prodi Teknik Mesin. (Ari)

Berita Terkait

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD
Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi
LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa
Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Kreativitas dan Kewirausahaan, Outing Class Siswa SD Al Muslim ke Sult Cafe
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 06:49 WIB

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Jumat, 27 September 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi

Kamis, 26 September 2024 - 07:51 WIB

LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa

Berita Terbaru

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB